PATI, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) launching Patikab CSIRT (Computer Security Incident Response Team), Rabu (6/10/21).
Hal ini dilakukan guna meminimalisir insiden siber di lingkungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) maupun masyarakat.
Diskominfo Kabupaten Pati merilis data, terdapat 18 situs milik OPD di Kabupaten Pati sempat mengalami insiden siber. Salah satunya dibobol oleh hacker.
“Patikab CSIRT bertujuan menyamankan agar sumber aman. CISRT ini merupakan target nasional. Pati termasuk di dalamnya. Tahapan kegiatan launching ini sudah dimulai sejak lama. Dan sudah kita launching tetapi terdaftar di BSSN adalah kali ini,” ungkap Indriyanto Kepala Diskominfo Pati dalam sambutannya.
Sementara Bupati Pati Haryanto dalam sambutannya mengibaratkan Patikab CSIRT seperti Satpol PP Kabupaten Pati serta BPBD Kabupaten Pati yang melakukan tindakan cepat bila ada bencana.
“Membentuk tim reaksi cepat tanggap darurat bila ada kasus, bila ada bencana. Bedanya Satpol PP bila ada kebakaran, kalau ini kalau ada insiden siber,” ungkap Haryanto.
Pihaknya berterima kasih kepada Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) yang telah merestui pembuatan Patikab CSIRT ini.
Ia menilai pembentukan ini menjadi langkah serius oleh pemerintah dalam menangani kejahatan siber.
“Provinsi dan Kebumen yang sudah jalan. IT yang ahli. Tim ini harus melibatkan unsur OPD. Kita patut bersyukur karena direstui dari BSSN. Ini adalah bentuk keseriusan pemerintah daerah dalam penanganan siber,” pungkasnya. (LingkarNetWork/Koran Lingkar Jateng)