JEPARA, Lingkarjateng.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jepara menggelar sosialisasi dan pendidikan terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 kepada pemilih segmen perempuan di Pendopo RA Kartini Jepara pada Kamis, 8 Agustus 2024.
Sebanyak 28 organisasi wanita di Jepara yang tergabung dalam Gabungan Organisasi Wanita (GOW) di Kabupaten Jepara mengikuti sosialisasi ini.
Komisioner KPU Jepara, Muhammadun menyampaikan jika posisi GOW ini sangat strategis di keorganisasian, sebab GOW merupakan induknya organisasi wanita. Maka, diharapkan para pengurus atau penggerak dari setiap organisasi wanita ini mampu memberikan sosialisasi serta edukasi terkait pilkada kepada para anggotanya.
“Organisasi wanita itu kompak dan solid,” kata Madun saat memberikan keterangan kepada tim Lingkar Jateng saat ditemui setelah acara selesai.
Ia menambahkan jika para peserta ini merupakan bagian dari para pemilih, maka perlu diberikan pendidikan politik juga. Selanjutnya, peran ibu di keluarga juga sangat sentral, sebab memiliki kedekatan dengan anak maupun menantunya.
“Sosialisasi dan edukasi politik bisa dimulai di keluarga sendiri, kemudian kelompok organisasi dan masyarakat secara meluas,” tambahnya.
Kedepannya kami akan mengajak lebih banyak masyarakat untuk terlibat dalam sosialisasi ini, sehingga bisa semakin masif. Selain ibu-ibu yang menjadi sasaran, ada juga dari kalangan pemilih pemula serta warganet.
“Kami akan mengajak rekan-rekan media dalam sosialisasi dan edukasi warganet nantinya,” pungkasnya.
Terpisah, salah satu Tokoh Wanita Jepara, Siti Rohmah menjelaskan jika peran perempuan sejak zaman dahulu sangat penting. Seperti halnya pada zaman Ratu Shima dan Ratu Kalinyamatan begitu terkenang perjuangannya oleh warga Jepara sampai saat ini.
“Selain itu juga ada sosok RA Kartini yang telah memperjuangkan hak perempuan untuk mendapatkan pendidikan, dengan emansipasi wanitanya,” kata Rohmah.
Ia menambahkan jika perempuan lebih dekat dengan rakyat, dan hanya perempuan yang bisa memahami perempuan lainnya. Meskipun perempuan sekalipun bekerja, tetap akan mengurus keluarga, anak dan menjadi pendamping keluarga.
“Ibu merupakan pendidikan pertama bagi anak-anaknya. Kedepannya, Jepara perlu sosok pemimpin perempuan,” pungkasnya. (Lingkar Network | Muhammad Aminudin – Lingkarjateng.id)