PEKALONGAN, Lingkarjateng.id – Wakil Bupati Pekalongan, Sukirman menegaskan tidak ada pesta perayaan malam tahun baru 2026 di wilayah ini.
Ia mengatakan Pemerintah Kabupaten Pekalongan akan menerbitkan surat edaran kepada seluruh perangkat pemerintah kecamatan dan desa untuk mengimbau agar tidak menyelenggarakan kegiatan hura-hura, termasuk pesta malam tahun baru.
“Kami tegaskan tidak ada pesta tahun baru. Malam pergantian tahun diisi dengan doa bersama, sebagai bentuk keprihatinan atas kondisi bangsa yang masih dilanda berbagai bencana,” tegas Sukirman usai mengikuti Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Candi 2025 di halaman Mapolres Pekalongan, Jumat, 19 Desember 2025.
Apel tersebut dirangkaikan dengan pemusnahan 3.048 botol minuman keras (miras) berbagai merek hasil razia selama satu tahun terakhir oleh Polres Pekalongan dan Polsek jajaran. Pemusnahan dilakukan dengan cara dilindas alat berat sebagai simbol komitmen bersama menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif menjelang Nataru.
Ia menyampaikan bahwa Bupati Pekalongan Fadia Arafiq mengapresiasi langkah Polres Pekalongan yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan, termasuk Forkopimda, dalam pengamanan Nataru melalui Operasi Lilin Candi 2025.
“Pemkab Pekalongan mengapresiasi langkah Kapolres dan seluruh stakeholder dalam menciptakan kondisi yang aman dan kondusif. Kami juga akan bersama-sama melakukan pengecekan lapangan pada 24 Desember 2025 sebelum pelaksanaan misa umat Kristiani dan Katolik,” ujarnya.
Di sisi lain, Kapolres Pekalongan AKBP Rachmad C. Yusuf menjelaskan bahwa pemusnahan miras merupakan hasil kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) selama periode Januari hingga Desember 2025.
“Sebanyak 3.048 botol miras berbagai merek berhasil kami amankan dan dimusnahkan. Kegiatan ini untuk mewujudkan siskamtibmas yang kondusif serta memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat,” jelasnya.
Operasi Lilin Candi 2025 sendiri melibatkan 312 personel gabungan dari Polri, TNI, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, relawan, serta unsur terkait lainnya, dengan menyiapkan tiga pos pengamanan untuk mengamankan tempat ibadah, arus lalu lintas, dan aktivitas masyarakat selama libur Nataru.
Terpisah, Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Abdul Munir mengimbau masyarakat agar merayakan Natal dan Tahun Baru dengan sederhana dan penuh kewaspadaan.
“Kami berharap masyarakat merayakan Nataru dengan bahagia namun tetap waspada, tanpa pesta-pesta dan tanpa merayakan malam tahun baru di jalan,” katanya.
Jurnalis: Fahri Akbar
Editor: Sekar S
































