PATI, Lingjarjateng.id – Sebagai wakil rakyat, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Pati kerap mendapat stigma negatif dari masyarakat soal kinerja mereka. Untuk itu, Wakil Ketua III DPRD Pati, Muhammadun, meminta kepada seluruh anggota DPRD Pati untuk proaktif dalam melayani keluhan masyarakat.
Muhammadun mengajak seluruh anggota dewan untuk dapat meningkatkan pelayananan kepda masyarakat selama siswa waktu pengabdian hingga 2024 mendatang.
“Kita harapkan karena ini menjelang tahun politik dan ini tahun yang keempat kami, DPRD menjabat. Marilah kita sama-sama, di sisa waktu ini, pengabdian kita sebagai wakil rakyat ditingkatkan,” ungkapnya.
Bukan tanpa sebab politikus dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berkata demikian. Pasalnya, saat rapat paripurna pada Rabu, 8 Februari 2023 lalu dirinya mendapati 22 dari 50 anggota legislatif yang tidak hadir dengan berbagai alasan.
Dorongan serupa juga dilontarkan oleh Wakil Ketua Komisi C DPRD Pati, Irianto Budi Utomo. Saat rapat bersama kepala desa di kantor Kecamatan Tlogowungu pada Kamis, 16 Februari 2023 lalu, dirinya kecewa dengan ketidakhadiran beberapa anggota DPRD.
Pasalnya, rapat tersebut harusnya dihadiri oleh sepuluh wakil rakyat dari daerah pemilihan (dapil) satu. Tetapi kenyataannya hanya dihadiri oleh lima anggota dewan.
“Kebetulan kami di dapil satu ada sepuluh anggota dewan. Namun yang hadir Musrenbang di Kecamatan Tlogowungu kemarin hanya lima. Adapun yang lain tidak bisa hadir dengan berbagai alasan,” bebernya.
Apalagi mendekati tahun politik, Irianto mendorong kepada seluruh DPRD Pati untuk aktif dalam seluruh kegiatan dewan, supaya citra sebagai wakil rakyat menjadi baik sebelum akhirnya meninggalkan jabatan. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)