KENDAL, Lingkarjateng.id – Bupati Kendal, Dico M. Ganinduto meminta kepada para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk melakukan inovasi. Hal itu direspons langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten (Disdikbud) Kendal dengan menciptakan program Among Siswa.
Kepala Disdikbud Kendal, Wahyu Yusuf Akhmadi menjelaskan, Among Siswa adalah terjemahan dari filosofi Ki Hajar Dewantara bahwa guru merupakan pamomong.
“Arti Among Siswa sendiri berarti momong atau pamomong atau ngemong dan ini filosofi dari Ki Hajar Dewantoro dan kami terapkan kepada siswa,” ujar Wahyu Yusuf Akhmadi pada Minggu (22/05).
Program ini disosialisasikan secara masif kepada sejumlah guru dan siswa. Hal itu agar bisa diterapkan dalam pembelajaran sehingga dapat meningkatkan kualitasnya.
Pemkab Kendal Garap Perluasan Wisata Pasca Kunjungan Menteri Keuangan Singapura
“Adanya pandemi tentunya memberi kita pelajaran bahwa perlu adanya recovery pendidikan dan pemerataan kualitas pendidikan, termasuk peningkatan mutu pendidikan. Dengan adanya ini, kami memiliki strategi Among Siswa yang tentunya para guru adalah pamomong siswa dan guru perlu belajar dalam meningkatkan inovasi,” lanjutnya.
Sementara itu, Dirjen Paud, Pendidikan Dasar, Menengah dan Mendikbud Ristek, Jumeri memberikan apresiasi tinggi kepada Disdikbud Kendal yang menggagas formasi pendidikan Among Siswa tersebut.
“Tentunya ini menjadi terobosan yang sangat baik dalam meningkatkan mutu kualitas pendidikan. Ini juga merupakan sebuah terobosan lantaran Disdikbud Kendal mampu menerjemahkan program Kementerian dan tentunya ini dapat memberikan transportasi pendidikan yang semakin baik dan merata,” jelas Jumeri.
Selanjutnya, Bupati Kendal, Dico M. Ganinduto meminta kepada Kepala Disdikbud Kendal untuk segera memetakan kebutuhan dari sekolah yang berada di bawah naungan Kabupaten Kendal, baik sarpras maupun gedung. Hal itu guna menyempurnakan program Among Siswa dengan fasilitas yang lebih baik.
“Sarpras ini tentunya menjadi salah satu faktor juga dalam mendukung program pengembangan pendidikan. Maka dari itu, saya sudah memerintahkan kepada Pak Wahyu untuk segera memetakan seluruh sekolah yang berada dinaungan kita agar kebutuhan sarpras dapat terpenuhi,” jelas Dico M. Ganinduto.
Terdapat beberapa indikator menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal, diantaranya sekolah inklusif, kemudian pengembangan olahraga di tingkat pelajar, termasuk minat dan bakat dari pelajar yang wajib diperhatikan oleh para penggerak Among Siswa. (Lingkar Network | Unggul Priambodo – Koran Lingkar)