REMBANG, Lingkarjateng.id – Belasan ribu orang mengikuti jalan sehat dalam rangka memeriahkan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58 pada Minggu, 20 November 2022. Kegiatan yang berpusat di Jalan Kartini depan kantor Dinas Kesehatan itu juga menjadi sarana sosialisasi program kesehatan pemerintah, salah satunya tentang pencegahan stunting atau penyakit gagal tumbuh pada anak.
Penyakit stunting sendiri tengah menjadi perhatian pemerintah pusat. Pasalnya anak yang terkena stunting ini, juga dapat menghambat tumbuh kembang otak, sehingga mengancam generasi penerus bangsa.
Sebelum memberangkatkan peserta untuk menyusuri rute jalan santai, Bupati Rembang, Abdul Hafidz melakukan sosialisasikan tentang penyakit stunting dan sejumlah cara pencegahannya.
Minum tablet tambah darah bagi remaja putri menjadi hal yang didengungkan pada acara tersebut. Pasalnya remaja putri yang kekurangan sel darah merah atau anemia menjadi salah satu faktor kelahiran anak dengan berisiko stunting.
Berdasarkan hasil penelitian, remaja putri di Indonesia yang mengalami kurang darah ada 30 persen.
“Hari ini sekalian kita memulai untuk minum tablet penambah darah dalam rangka mencegah stunting, bagi remaja putri. Lalu mulai kapan remaja putri bisa minum tablet tambah darah? Yaitu mulai usia 12-18 tahun, rata-rata ketika duduk di bangku SMP atau SMA,” ujar Bupati Hafidz.
Sementara itu, Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang, dr. Dini Nuraida menambahkan konsumsi tablet tambah darah sebaiknya satu tablet seminggu sekali.
“Minum tablet penambah darah anjurannya itu seminggu sekali satu tablet. Itu dilakukan selama 52 minggu,” terangnya.
dr. Dini menambahkan memang ada droping tablet tambah dari pemerintah, namun itu sebagai pemicu saja dan tentu belum dapat menyentuh remaja putri secara keseluruhan. Diharapkan masyarakat bisa memahami betapa pentingnya tablet tersebut dan bisa mandiri dalam membelinya.
Harga dari tablet penambah darah juga terbilang murah atau terjangkau. Dari berbagai merek rata-rata kisaran harga di bawah Rp40.000. (Lingkar Network | R. Teguh Wibowo – Koran Lingkar)