SEMARANG, Lingkarjateng.id – Ratusan masyarakat hadiri kegiatan festival Obang Abing di Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. Selain untuk menyambut Dirgahayu RI, kegiatan festival juga digelar sebagai ucapan rasa syukur warga atas hasil pertanian di desa tersebut.
Berlokasi tempat wisata Kandri, ratusan masyarakat melakukan kirab dimulai dari Lapangan Kridasana menuju Omah Pintar Petani dengan membawa beberapa boneka berbentuk manusia sawah yang terbuat dari jerami kering.
Camat Gunungpati, Sabar Trimulyono menyatakan bahwa, kegiatan festival Obang Abing adalah bentuk rasa syukur atas hasil pertanian yang melimpah.
“Wujud syukur masyarakat Kandri terkait dengan hasil pertanian yang bagus melimpah,” ungkapnya saat ditemui di Omah Pintar Kandri, Semarang.
Lebih lanjut, festival Obang Abing baru kali ini dilakukan usai pandemi Covid-19 dan diikuti sejumlah lapisan masyarakat dari 16 kelurahan di Kecamatan Gunungpati.
“Kegiatan tradisi ini bisa dikatakan tidak ada di Jawa Tengah. Yang ada di Desa Wisata Kandri,” ungkapnya.
Ia membeberkan, kegiatan rutin tersebut dilakukan oleh masyarakat Kandri hasil dari kesepakatan masyarakat tanpa melibatkan Pemerintah Kota sebelumnya. Bahkan, acara tersebut dilakukan sangat meriah dibanding tahun sebelumnya.
“Total semuanya dari swadaya masyarakat, karena belum ada keterlibatan pemerintah,” bebernya.
Ia berharap, kegiatan rutin Festival Obang Abing bisa berlanjut dengan dukungan dari Pemerintah Kota melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang.
“Ke depan bisa menjadi agenda rutin tahunan dan bisa dikatakan akan dipegang oleh Dinas Pariwisata untuk anggarannya,” terangnya.
Sementara, Sekretaris Disbudpar Semarang, Samsul Bahri Siregar, menyampaikan akan selalu men-support kegiatan masyarakat agar selalu eksis dalam setiap kegiatan. Ia mengaku, pihaknya akan membantu secara penganggaran dalam melakukan Festival Obang Abing setiap tahun.
“Kami dari Disbudpar mendukung, kalau perlu kita siapkan anggaran di tahun depan,” tegasnya. (Lingkar Network | Adimungkas – Koran Lingkar)