REMBANG, Lingkarjateng.id – Operasi Zebra Candi Tahun 2022 sudah dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia sejak tanggal 3 Oktober lalu. Di Kabupaten Rembang, tercatat ada ribuan pelanggaran lalu lintas yang terekam melalui sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).
Kasatlantas Polres Rembang AKP Dwi Panji Lestari pada Rabu, 12 Oktober 2022 menyampaikan, hingga tanggal 10 Oktober kemarin, tercatat ada 1.602 pelanggar. Kemudian pelanggaran yang sudah tervalidasi sebanyak 1.527 kendaraan dan surat konfirmasi yang sudah dikirimkan ke alamat pemilik kendaraan sebanyak 1.519.
Dikatakannya, pelanggar lalu lintas yang ditilang melalui ETLE didominasi oleh kalangan pelajar dan para pekerja. Kebanyakan dari para pelanggar tersebut tidak mengenakan helm dan tidak lengkapnya kendaraan, seperti spion dan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) atau plat nomor.
“Kalau hasil dari penindakan ETLE ini, yang kita data kebanyakan anak-anak muda. Baik itu pelajar maupun laki-laki di usia produktif. Jadi, bukan yang orang tua tapi lebih ke usia produktif. Seperti mau berangkat kerja tidak pakai helm, spion tidak lengkap, yang intinya pelanggaran kasat mata itu yang kita tindak,” terangnya.
Selain tilang ETLE, pihaknya juga melakukan teguran langsung di tempat bagi pengendara yang melakukan pelanggaran lalu lintas. Sejauh ini tercatat ada 2.751 pengendara yang mendapat teguran.
Dirinya menambahkan, tujuan diadakannya Operasi Zebra Candi salah satunya adalah untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas dan fatalitas korban kecelakaan. Namun demikian diakuinya, angka kecelakaan tahun ini mengalami penurunan.
“Dibandingkan Operasi Zebra Candi tahun 2021, dari hari ke satu sampai hari ke delapan itu mengalami penurunan. Secara keseluruhan itu turun jauh untuk jumlah laka dan kejadian laka turun jauh,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, selain menindak pelanggar lalu lintas melalui ETLE, para pengendara yang tertib juga diberikan hadiah. Hadiah tersebut berupa souvenir bagi orang tua yang sadar akan keselamatan anak-anaknya dengan menggunakan helm. (Lingkar Network | R. Teguh Wibowo – Koran Lingkar)