PATI, Lingkarjateng.id – Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran Pariwisata Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Pati, Ida Istiani mengungkapkan bahwa, Pendapatan Asli Daerah (PAD) target penerimaan Dinporapar Kabupaten Pati tahun ini masih sama dengan tahun lalu. Menurut keterangannya, jenis penerimaan paling besar yakni dari Objek Wisata Gunung Rowo.
“Target penerimaan kami di tahun 2022 Rp471.419.000 tidak jauh berbeda dari tahun lalu. Hingga bulan Mei kemarin sudah tercapai Rp215.940.000 atau 45,8% dari target yang ditentukan. Target yang paling tinggi di objek wisata Gunung Rowo yaitu sebesar Rp253.919.000 dan sudah tercapai Rp111.490.000,” ungkapnya saat ditemui di ruang kerjanya baru-baru ini.
Jenis penerimaan objek wisata yang telah masuk ke Dinporapar Kabupaten Pati ada 4 yakni objek wisata Gunung Rowo, objek wisata Sendang Tirta Sani, objek wisata Religi Makam Syekh Jangkung, dan retribusi masuk objek wisata Goa Pancur. Pada tahun ini, pihaknya mengaku memang tidak memasang target yang tinggi dikarenakan masih dalam kondisi pandemi covid-19.
“Tidak ada penambahan target PAD, di tahun ini masih sama seperti tahun lalu karena situasi belum memungkinkan. Kemarin kan memang pandemi luar biasa. Pendapatan kita tidak hanya ticketing Gunung Rowo dan ticketing Gua Pancur tapi yang Sendang Sani itu juga disewakan, setahun Rp6.500.000. Terus Makam Syeh Jangkung itu bukan ticketing dan bukan sewa, tapi penitipan sandal saat masuk, karena sewa kios dan kamar mandi,” jelasnya.
Meskipun memasang target yang cukup rendah, namun pihaknya terus melakukan upaya-upaya untuk dapat memaksimalkan penerimaan.
“Harapannya nanti memang ada kenaikan meskipun targetnya sedikit. Walaupun target kecil tetap kita mengoptimalkan kalau bisa ya jangan sesuai target tapi bisa lebih. Oleh karena itu, kami sering melakukan upaya dengan promosi wisata,” pungkasnya. (Lingkar Network | Ika Tamara Dewi – Koran Lingkar)