SALATIGA, Lingkarjateng.id – Bakal calon presiden (Bacapres) Anies Baswedan menilai sistem penyaluran pupuk kepada petani selama ini sangat ribet. Menurutnya, banyak petani yang kesulitan mendapatkan pupuk sehingga berdampak pada hasil produksi yang tidak optimal.
Oleh karena itu, Anies menyiapkan program untuk memberikan kemudahan bagi petani dalam mendapatkan pupuk dan obat-obatan pertanian.
“Ini menjadi prioritas. Petani jangan direpotkan dengan administrasi yang ribet. Mereka sudah bertani puluhan tahun, jangan sampai masalah administrasi dari pemerintah membuat mereka kesulitan mendapatkan pupuk,” katanya usai mengikuti jalan sehat yang digelar DPD PKS Kota Salatiga di jalan lingkar selatan pada Minggu, 13 Agustus 2023.
Anies mengatakan, sulitnya mendapatkan pupuk berdampak pada hasil produksi. Tak hanya itu, bahkan ada petani yang terpaksa melakukan berbagai cara seperti meminjam uang untuk membeli pupuk dengan agunan lahan pertanian mereka. Imbasnya, ada petani yang kehilangan lahan lantaran tidak bisa membayar utang.
Dalam kesempatan tersebut, Anies juga menyoroti mahalnya harga sembako di Salatiga. Tingginya harga sembako diketahui oleh Anies setelah mendapat curhatan dari para pedagang Pasar Pagi Salatiga.
“Saya tadi mampir di Pasar Pagi. Ibu-ibu di pasar bilang, Pak harga-harga mahal. Kita akan memprioritaskan penurunan dan menstabilkan harga, agar sembako bisa terjangkau,” ujarnya.
Pihaknya menyampaikan akan melakukan berbagai langkah untuk menstabilkan harga sembako mulai dari proses produksi.
“Yang akan kita lakukan, yakni membantu para petani, nelayan, dan peternak dalam berproduksi. Sehingga mereka bisa menjual hasil produksi dengan harga yang baik dan masyarakat bisa mendapatkan sembako murah,” bebernya.
Dia menyatakan, program prioritasnya bisa dikerjakan jika usaha timnya dalam memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 diberikan kemudahan untuk berhasil.
“Maka saya mengajak bersama-sama, yuk kerja sama-sama bekerja keras untuk menyongsong perubahan itu,” ucapnya.
Anies mengatakan masyarakat menghendaki perubahan yang berlandaskan keadilan.
“Kita akan memprioritaskan masyarakat untuk hidup layak. Sektor pertanian, sektor perikanan harus betul-betul ditumbuhkan. Sifatnya meningkatkan perekonomian, menciptakan lapangan pekerjaan sehingga mereka bisa hidup layak,” tutupnya. (Lingkar Network | Angga Rosa – Koran Lingkar)