PEKALONGAN, Lingkarjateng.id – Operasi pencarian terhadap Rasmadi (50), warga Desa Pangkah, Kecamatan Karangdadap, yang diduga hanyut di Sungai Kupang, terus dilakukan oleh Tim SAR gabungan. Hingga Kamis sore, 2 Januari 2025, pencarian sepanjang satu kilometer di aliran sungai belum membuahkan hasil.
Rasmadi terakhir kali terlihat pada Kamis pagi sekitar pukul 11.30 WIB oleh Amat (40), seorang pencari pasir.
“Saat itu, saya melihat korban mandi di sungai. Namun ketika saya kembali sekitar pukul 13.00 WIB, dia sudah tidak ada. Yang tersisa hanya pakaian dan barang lainnya,” ujar Amat.
Amat lalu mendatangi kerumah korban untuk mengkonfirmasi apakah korban sudah kembali kerumah atau belum.
“Tetapi setelah saya mencoba konfirmasi ke rumahnya, yang bersangkutan belum kembali ke rumah,” tambahnya.
Pihak keluarga melaporkan ke Pihak Desa Pangkah karena dicurigai korban hanyut terseret arus Sungai Kupang, mengingat saat itu kondisi arus Sungai Kupang sedang meningkat akibat curah hujan.
Serka Edy Erwanto, Babinsa Koramil 06/Karangdadap, menjelaskan Tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, PMI, BPBD, SAR Bumi Santri, BAGANA, dan warga setempat memulai pencarian pada pukul 14.00 WIB.
Proses pencarian dihentikan sementara pada pukul 18.00 WIB karena kondisi pencahayaan yang minim. Posko sementara didirikan di SD Muhammadiyah Pangkah, dan pencarian akan dilanjutkan Jumat, 3 Januari 2024 pukul 08.00 WIB.
“Kami sudah menyusuri aliran sungai sejauh satu kilometer, namun hasilnya masih nihil. Besok pagi, pencarian akan kembali dilanjutkan dengan metode serupa,” jelas Serka Edy Erwanto. (Lingkar Network | Fahri Akbar – Lingkarjateng.id)