SALATIGA, Lingkarjateng.id – Banyak konsumen mengeluh dan meminta pertanggungjawaban dari pengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 43 507 16 Gemol, Salatiga. Hal ini karena saat mereka membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite, namun bercampur dengan solar. Akibatnya, kendaraan milik konsumen menjadi mogok.
Joko, Penanggung Jawab SPBU Pertamina 43 507 16 Gamol mengatakan, pihaknya bakal bertanggung jawab penuh atas kejadian tersebut. Sehingga, pihaknya meminta masyarakat tak perlu khawatir.
“Kita tanggung jawab/mengganti kerugian servis, jika memang kendaraan tersebut yang terlanjur membeli ada kendala, dengan syarat membawa bukti nota dari bengkel masing-masing,” ungkap Joko.
Di sisi lain, pihaknya meminta maaf kepada para konsumen atas kejadian tersebut. Menurutnya, hal itu terjadi karena ketidaksengajaan.
“Saya meminta maaf kepada semua konsumen yang merasa tidak nyaman dengan hal tersebut dan yang sudah terlanjur melakukan pembelian di SPBU kami. Terkait kejadian tersebut sungguh tidak disangka kalau pertalite di SPBU ini kok bisa ada campuran solar, sehingga membuat konsumen komplain kepada kami,” ungkap Joko.
Dirinya mengatakan, sejak berdirinya SPBU ini, kejadian seperti ini baru pertama kali ini terjadi. Pihaknya pun ke depan bakal lebih teliti demi kenyamanan para konsumen dan menjaga nama baik SPBU.
“Kejadian ini semoga tidak terjadi lagi,” harapnya.
Sementara, saat awak media melakukan konfirmasi kepada konsumen, mereka mengaku tidak mempermasalahkannya. Hal ini karena pihak SPBU sudah bertanggung jawab.
“Kami tidak mempermasalahkan pak, karena pihak SPBU sudah tanggung jawab terhadap kami yang mengalami kerusakan kendaraan kami pak,” ujar salah satu konsumen. (Lingkar Network | Koran Lingkar)