PATI, Lingkarjateng.id – Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Pati, Joni Kurnianto, mengaku sempat geram lantaran ada atlet asal Pati yang memilih menjadi wakil dari daerah lain dalam ajang olahraga karena merasa lebih dihargai. Padahal, atlet tersebut merupakan warga asli Pati yang sudah sedari kecil tinggal di Bumi Mina Tani.
“Ada satu atlet asal Pati yang ikut di luar Kabupaten Pati, malah di luar pulau tepatnya di Kabupaten Banyuasin. Saya marah, karena sejak kecil kami yang mendidik, kok, tiba-tiba diiming-imingi latihan atau bermain di luar negeri. Dan ternyata dibohongi,” bebernya.
Meskipun atlet tersebut tidak jadi mewakili daerah lain, dirinya sangat menyayangkan kejadian tersebut. Wakil Ketua DPRD Pati Joni Kurnianto berharap kejadian serupa tidak terulang lagi.
Cegah Tawuran Pelajar, DPRD Pati Joni Kurnianto Siap Fasilitasi Tinju
Menurutnya, saat ini Pemerintah Kabupaten Pati telah berusaha melakukan pembinaan terhadap atlet-atlet potensial. Bahkan, dirinya yang juga sering terlibat dalam program pembinaan atlet berprestasi dan mengaku siap untuk memberikan pelatihan bagi anak-anak Pati di berbagai cabang olahraga.
Politisi Partai Demokrat ini menyebut fasilitasi pembinaan atlet yang ada di Pulau Jawa adalah yang paling kompleks ketimpangan di luar Jawa.
“Karena pelatihan dan pertandingan paling banyak itu ada di Jawa. Akhirnya atlet itu pulang lagi, dia minta maaf dengan keluarga, itu tidak apa-apa. Lupakan masa lalu, yang penting ke depan kita bareng-bareng,” tuturnya.
Sebagai wakil rakyat yang cukup aktif dan konsen di bidang olahraga, dirinya ikut turun tangan untuk membantu tim sepak bola Persipa Pati dalam berkompetidi di Liga 2 Nasional.
Selain itu, pihaknya juga memiliki tim bola voli. Dan yang terbaru juga aktif membina atlet dari cabang olahraga tenis meja yang dihharapkan dapat menjadi wakil Jawa Tengah di perhelatan Pekan Olahraga Nasional atau PON 2024 mendatang. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)