PATI, Lingkarjateng.id – Kabupaten Pati menjadi tuan rumah ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah (Jateng) pada tahun 2023 mendatang. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati melalui Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) terus berbenah dalam mempersiapkan Porprov tersebut.
Kepala Dinporapar Kabupaten Pati, Rekso Suhartono saat dikonfirmasi terkait kesiapan Porprov, pihaknya sudah mendapatkan instruksi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng dan persiapan sudah mencapai 70%.
“Nanti di tahun 2023 kita akan menjadi tuan rumah Porprov tingkat Jawa Tengah. Walaupun pelaksanaan tanggal 9 September 2023, tapi jauh-jauh hari kami sudah dimintai paparan persiapan oleh Pak Gubernur di Semarang. Persiapan kita sudah mencapai 70%,” ujarnya.
Ia menambahkan, Porprov nantinya akan mempertandingkan 12 cabang olahraga (cabor) yang digelar di Stadion Joyokusumo dan Gedung Olahraga (GOR) Pesantenan Pati selama kurang lebih 2 minggu.
Lanjut Rekso, kekurangan sebesar 30% dari persiapan Porprov ini berupa lintasan sepatu roda dan gedung senam lantaran masih membutuhkan proses pengerjaan. Untuk lintasan sepatu roda, dirinya berharap selesai di bulan November 2022 mendatang. Sedangkan untuk gedung senam dapat selesai di bulan Juni tahun 2023.
“Untuk kekurangan sebesar 30%, tinggal lintasan sepatu roda dan hall senam. Lintasan sepatu roda, kami harapkan di November 2022 ini sudah selesai, bisa untuk latihan. Kemudian untuk hall senamnya mudah-mudahan di tahun 2023 karena sudah ada anggaran untuk pembangunannya dan Juni sudah selesai, sehingga persiapan kita sebagai tuan rumah sudah 100%,” terangnya.
Selain itu, pihaknya memprediksi ada sebanyak 3.600 orang akan datang ke Pati selama perhelatan Porprov pada September tahun 2023.
“Kemarin saya hitung untuk pelatih, official hingga atlet itu hampir 3.600 lebih,” kata Rekso.
Untuk menampung banyaknya pengunjung ini nantinya, pihaknya telah bekerja sama dengan Hotel Safin untuk mendirikan tempat penginapan bagi para tamu.
“Jadi, opening-nya nanti di Stadion Joyokusumo, Kabupaten Pati. Kita gelar semeriah dan spektakuler mungkin. Ini kita punya hajat jadi kita minta bantuan Mas Diaz selaku manajer Safin Group,” terangnya.
Persiapan tempat penginapan, lanjut Rekso, sangat penting mengingat kapasitas hotel di Kabupaten Pati hanya ada 34 yang mana diperkirakan hanya mampu menampung 1.200 orang.
“Karena ada 35 kabupaten/kota jadi saya kira hotel tidaklah cukup. Padahal, kapasitas hotel yang ada di Kabupaten Pati hanya ada 34 hotel. Kalau saya hitung ada sekitar 1.200 tapi yang datang (diperkirakan) mencapai 3.600 lebih. Kalau tidak persiapan homestay kacau kita,” tambahnya.
Kebutuhan akan homestay ini, lanjut dia, tak lepas dari Cabang Olahraga (Cabor) dayung yang akan dihelat di Waduk Seloromo, Desa Pohgading dan Desa Gembong, Kecamatan Gembong.
Pihaknya juga akan mendirikan homestay di sekitar Waduk Seloromo, dengan melibatkan peran para pemuda desa dan karang taruna setempat.
“Termasuk ada venue dayung yang ada di Waduk Seloromo, Desa Gembong. Karena di sana juga area wisata, kita juga butuh homestay. Porprov ‘kan di Waduk Seloromo, Desa Pohgading dan Desa Gembong.
Dengan dihelatnya event Porprov di Kabupaten Pati ini, Rekso berharap mampu mendongkrak perekonomian warga dan menjadi kebanggaan Pati terutama untuk event olahraga ke depannya. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)