PATI, Lingkarjateng.id – Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Tengah (Jateng) Cabang Kendeng Muria Irwan Edhie Kuncoro mengatakan, Kementerian ESDM sudah selesai melakukan investigasi kasus longsor tambang galian C di Desa Wegil, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Menurutnya, hasil kajian sudah disampaikan kepada pengelola tambang, yaitu CV Tri Lestari.
“Investigasi sudah selesai. Pihak penambang sudah disurati, tapi kami belum dapat tembusannya,” ungkap Irwan, pada Kamis, 20 Juli 2023.
Irwan menyampaikan, hingga kini belum mendapat informasi jelas terkait hasil investigasi kasus longsor di galian C tersebut. Sama seperti Polresta Pati, pihaknya saat ini juga masih menunggu.
Ia menyebut bahwa hasil investigasi akan dijadikan acuan untuk menentukan ada atau tidaknya pelanggaran dan kelalaian dalam tragedi longsor di pertambangan galian C Desa Wegil.
“Kegiatan peninjauan oleh Inspektur Tambang Kementerian ESDM hari Selasa sampai Jumat awal Bulan Juli,” lanjutnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Pati Kompol Onkoseno Gradiarso Sukahar mengatakan dari awal pihaknya telah menggandeng Dinas ESDM Jawa Tengah Cabang Kendeng Muria untuk mendalami kasus ini.
“Itu kemarin dari ESDM yang masih melakukan pendalaman (analisa). Untuk hasilnya kita sudah minta, tetapi belum dikasih,” ungkapnya, baru-baru ini.
1 Minggu Lebih, Polresta Pati Masih Tunggu Hasil Analisis Kasus Galian C di Sukolilo
Ia menuturkan bahwa setelah peristiwa itu terjadi, pihaknya langsung meluncur ke TKP. Menurutnya, Inspektur Tambang dari Kementerian ESDM juga sudah mengecek ke lokasi.
Pihaknya pun tak memberikan target waktu laporan hasil analisa tersebut harus diberikan. Sehingga, pihaknya saat ini hanya menunggu saja.
“Kalau masalah waktu tidak ada tenggang waktu. Jadi kita sudah minta, tetapi kita masih disuruh menunggu saja,” tuturnya.
Diketahui, tambang galian C di Desa Wegil, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati longsor pada Minggu, 2 Juli 2023 sekira pukul 11.30 WIB. Kejadian itu mengakibatkan satu orang meninggal dunia.
Miris! Ternyata Banyak Galian C Ilegal di Sukolilo Pati Belum Ditindak
Kapolsek Sukolilo, AKP Sahlan menjelaskan korban meninggal merupakan sopir dump truk. Saat itu korban sedang mengantre muatan batu kapur. Namun, tiba-tiba terjadi longsor, sehingga korban tertimpa reruntuhan material galian C.
“Truk yang dibawa korban ini hendak memuat padas, tapi saat melintas terjadi getaran yang mengakibatkan longsor,” jelasnya.
Ia mengatakan kejadian longsor tidak terjadi di lokasi pengerukan, tetapi berada di jalan menuju lokasi pengerukan. Korban meninggal di dalam truk.
“Jadi saat melintas, tanah itu longsor dan mengenai kepala truk. Korban yang berada di dalam truk terkena reruntuhan dan langsung meninggal,” katanya. (Lingkar Network | Setyo Nugroho dan Khairul Mishbah – Koran Lingkar)