BLORA, Lingkarjateng.id – Jalan Randublatung-Getas turut Dusun Sumengko, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora mendapat banyak sorotan masyarakat. Pasalnya, jalan penghubung dengan Kabupaten Ngawi itu tampak seperti jalur offroad, sehingga para pengguna jalan butuh kehati-hatian dan ekstra waspada.
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, tampak sebuah mobil warna hitam melintas dengan kesulitan, sementara di depannya terdapat mobil putih sedang yang salah satu rodanya terjebak pada tanah basah. Beberapa orang juga tampak turun dari mobil putih itu.
Salah satu warganet dengan nama pengguna, Angger Hima, mengatakan bahwa Jalan Randublatung-Getas itu merupakan jalan rute cepat menuju Kabupaten Ngawi.
“Jalannya masih tanah, jadi kalau ke rumah saudara agak susah. Apalagi kalau musim hujan,” ungkapnya pada kolom komentar unggahan Instagram Info Blora pada Senin, 19 Desember 2022.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Blora, Arief Rohman mengatakan bahwa Jalan Getas yang tembus ke Kabupaten Ngawi itu memang sedang dalam upaya pembangunan.
“Ini Jalan Getas tembus Ngawi, sedang diupayakan mendapatkan prioritas pembangunan dari Kementerian PUPR dan Pemkab Ngawi untik sesarengan membangun,” ujar Bupati Arief.
Melihat kondisi jalan saat ini, Bupati Arief berharap agar segera mendapatkan bantuan daroi Pemerintah Pusat untuk perbaikan. Pasalnya, musim penghujan akan membuat kondisi jalan semakin susah untuk dilewati karena medan yang licin dan berlumpur.
“Semoga dapat bantuan dari pusat,” lanjutnya.
Bupati Arief juga menyampaikan bahwa pembangunan jalan tersebut tidak bisa dikerjakan secara instan karena membutuhkan tahapan dan proses.
“Pembangunan jalan daerah butuh proses, tidak secepat membangun rumah sendiri,” pungkasnya.
Diketahui, Jalan Randublatung-Getas pada tahun 2022 sudah masuk dalam prioritas pembangunan. Pada survei bulan Februari 2022 lalu Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora merencanakan pemeliharaan dan perbaikan ruas jalan sepanjang 9 KM dan lebar 7 meter dengan anggaran Rp 3 miliar. Sedangkan pelaksanaan pemelihaar ruas jalan tersebut dimulai setelah Lebaran 2022 atau sekitar bulan Juni. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)