DEMAK, Lingkarjateng.id – Dalam rangka memeriahkan Hari Jadi ke-520 tahun Kabupaten Demak, Komunitas Batik Demak unjuk kreativitas dengan mengadakan kegiatan Ngabuburit Bersama Colet Batik Asmaul Husna sekaligus menyemarakkan bulan Ramadhan yang digelar di pelataran Masjid Agung Demak pada Senin, 27 Maret 2023.
Masjid Agung Demak dipilih menjadi tempat ngabuburit bareng karena menjadi landmark dengan sejarah panjang dalam konteks peradaban Islam Nusantara. Sementara, batik tidak lain merupakan produk budaya yang memiliki magnet luar biasa. Batik tidak hanya berdimensi kreatif, tetapi lebih dari itu, batik merupakan jati diri masyarakat dan jati diri bangsa.
Bupati Demak, Eisti’anah sangat mengapreisiasi karya yang tumbuh dari Komunitas Batik Demak yang ikut serta dalam Peringatan Hari Jadi ke-520 tahun Kabupaten Demak.
Senangnya! Bazar Kuliner Megengan Demak Digelar selama Ramadhan
“Sangat luar biasa, karena bertepatan dengan bulan Ramadhan dan momentum Hari Jadi Kabupaten Demak yang kuat dengan sentuhan Islami. Ini pas dengan spirit dan jati diri Demak itu sendiri,” ujarnya.
Ngabuburit Bersama Seniman Batik Demakan “Colet Asmaul Husna”, menuurt Bupati Eisti’anah, mengandung maksud menyemai spirit di atas. Artinya, kegiatan secara lebih membumi memiliki tiga trisula yang sengaja ditunaikan. Pertama mangayu bagyo bulan Ramadhan, kedua adalah Hari Jadi ke-520 tahun Kabupaten Demak, dan ketiga menjadi terobosan untuk mengungkit pergerakan ekonomi pascapandemi.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pariwisata Demak, Endah Cahya Rini, pun menyambut positif ide para seniman untuk kemudian diwujudkan unjuk kebersamaan seniman dan para perajin Batik Demak.
Sambut Hari Jadi ke-520 Tahun, Pemkab Demak Gelar Pasar Murah
Sebagai Kota Wali, kota bernuansa religi, Batik Demak hadirkan karya yang memijakkan semangat keislaman. Membatik 99 Asmaul Husna adalah spirit yang disemai dalam suasana Ramadhan.
Rini menyampaikan bahwa seniman dan penggiat batik Demakan ini merupakan salah satu pelaku ekonomi kreatif di sektor kriya yang sedang dalam momentum kebangkitan penuh inovasi dan kreativitas.
“Semoga kegiatan yang bagus ini dapat diadakan secara periodik untuk mengangkat seni batik di Demak,” harapnya.
Sebagai informasi, batik Demak memiliki corak yang menjadi bagian dari ciri ke-Demak-an yang dapat dilihat dari motifnya. Yakni Belimbing, Jambu, Ulam Segaran, Cupit Kepiting, Semangka Tegalan, dan Masjid Agung Demak. (Lingkar Network | Muhammad Burhanuddin Aslam – Koran Lingkar)