KENDAL, Lingkarjateng.id – Warga Desa Pidodowetan, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal mengarak tiga gunungan berisi hasil bumi dan laut dalam rangka sedekah bumi pada Minggu, 21 Agustus 2022.
Arak-arakan gunungan berupa padi, aneka sayuran, dan ikan diarak keliling desa dengan harapan masyarakat ikut mendoakan agar hasil bumi dan laut warga setempat bisa maksimal. Selain itu, arak-arakan gunungan juga sekaligus memberikan informasi kepada warga bahwa saat ini kondisi desa dalam keadaan baik dan hasil bumi melimpah.
Para perangkat desa dan kelompok tani setempat turut meramaikan sedekah bumi yang digelar lima tahun sekali tersebut. Tak hanya hasil bumi dan laut, pusaka bersejarah tombak korowelang juga ikut diarak keliling desa.
Kepala Desa (Kades) Pidodowetan, Siti Mudrikah juga ikut dalam arak-arakan sedekah bumi menggunakan kereta kencana. Ia mengatakan, tradisi seperti ini sudah ada sejak ratusan tahun lalu saat desa masih bernama Desa Widodo dan belum dipecah.
“Ini tradisi sedekah bumi dan laut yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu, sejak tahun 1900 diselenggarakan setiap lima tahun sekali,” ujarnya.
Gunungan tersebut, kata Kades Pidodowetan, melambangkan kemakmuran. Setelah diarak, warga saling berebut isi gunungan.
Salah satu yang menarik kerumunan warga adalah gunungan berisi hasil laut. Bahkan sebelum selesai diarak ke balai desa, gunungan ikan sudah habis direbut warga.
“Arak-arakan dimulai dan berakhir di balai desa, tapi belum selesai sampai ke balai desa sudah ludes direbut warga,” lanjutnya.
Salah satu warga Desa Pidodowetan, Subandriyo mengaku senang mendapatkan padi. Selain itu ia memang ingin merebut padi dari gunungan dengan harapan tanaman padinya bisa panen bebas dari hama.
“Semoga dengan mengambil padi, seperti Dewi Sri, panen melimpah dan bebas dari serangan hama,” harapnya. (Lingkar Network | Mualim – Lingkarjateng.id)