Grebeg Besar Demak Bakal Digelar Meriah Tahun Ini

Grebeg-Besar-Demak-Bakal-Digelar-Meriah-Tahun-Ini

ACARA: Grebeg Besar yang digelar di Kabupaten Demak sebelum pandemi. (Istimewa/Lingkarjateng.id)

DEMAK, Lingkarjateng.idPemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak menggelar Rapat Koordinasi dalam rangka persiapan Grebeg Besar di Gedung Grhadika Bina Praja Kabupaten Demak, Selasa (14/6). Dalam kesempatan tersebut, Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Demak, Eko Pringgo Laksito mengatakan bahwa, acara Grebeg Besar Demak ini akan disiapkan secara sempurna untuk menjawab antusiasme masyarakat.

“Secara praktis nanti kita siapkan Grebeg Besar ini dengan lebih meriah supaya perfect menjawab antusiasme masyarakat yang sudah lama merindukan acara ini,” ucap Eko Pringgo Laksito ketika memimpin rapat.

Rapat tersebut melibatkan seluruh aspek panitia Grebeg Besar Demak dari dinas-dinas terkait. Mulai dari Dinas Pariwisata, Dinas perhubungan, Dinas Kesehatan, Dinas pendidikan dan kebudayaan, Kementerian Agama, Dinas Lingkungan Hidup, Satpol PP, TNI POLRI, Forkopimda, dan seluruh elemen lainnya yang turut serta bertugas dan bertanggung jawab atas jalannya rangkaian acara Grebeg Besar.

2 Tahun Vakum, Grebeg Besar Dibuka Gratis di Demak

Rapat tersebut membahas tentang kesiapan panitia dan hal-hal teknis yang berkaitan dengan keberlangsungan acara yang disampaikan oleh perwakilan masing-masing divisi dalam Grebeg Besar Demak.

“Kami sudah cek lapangan, nanti akan ada 2 get, yaitu di depan dan belakang, kemudian juga ada pos pantau,” jelas Pj Lokasi Grebeg Besar, Rodhiyah.

Nantinya, dalam acara Grebeg Besar ini juga akan diterjunkan tenaga medis untuk antisipasi jika terjadi gangguan kesehatan saat acara berlangsung.

“Kami siapkan 2 shift tim. Masing-masing 1 tim. Acara dokar nanti ada 2 tim di Pendopo dan Kadilangu, dalam hal ini kita melibatkan 27 Puskesmas, 5 rumah sakit, dan juga TNI POLRI,” tutur Rifkan, perwakilan Dinas Kesehatan yang hadir dalam rapat.

Selain kesiapan acara, keramaian Grebeg Besar ini tentu akan menimbulkan kerumunan dan berdampak pada kemacetan, sehingga harus ada pengaturan parkir dan lalu lintas agar pengunjung dapat diarahkan dengan baik.

“Kaitan parkir ziarah nanti kemungkinan di IPHI. Cuma kalau bus nanti agak susah karena panjang. Alternatif lain ya di stadion, gedung KONI, terminal, tapi itu harus komunikasi dengan Dishub Provinsi karena milik provinsi. Kalau malam, sih ok, tapi kalau siang kan pasti macet,” kata Masruh perwakilan seksi tempat dari Dinas Perhubungan. (Lingkar Network | Tammalia Amini – Koran Lingkar)

Exit mobile version