DEMAK, Lingkarjateng.id – Kematian Hj Rukmini (50) yang ditemukan dengan kondisi tidak wajar di rumahnya, kini masih menjadi misteri lantaran kasus tersebut belum terungkap. Pada Selasa, 10 Desember 2024, warga Desa Botosengon, Kecamatan Dempet, Kabupaten Demak mendatangi Polsek Dempet untuk mendesak pengusutan kasus tersebut.
Warga setempat, Da’imul Huda menceritakan bahwa mayat korban ditemukan oleh warga setempat pada Jumat malam, 3 Oktober 2024 setelah waktu Isya dalam kondisi lidah menjulur, luka di kening, mata melotot serta telah mengeluarkan bau busuk didalam tumpukan selimut di rumahnya.
“Kebetulan saya dari mushola dipanggil dari pihak keluarga disuruh menemani, ada apa mas? Ini suruh menemani ngecek, yang masuk akhirnya saudaranya dua orang. Itu ngecek di ruang tamu dan kamar tapi tidak ada, kemudian memutuskan masuk ke dalam lagi karena posisinya lampu rumahnya mati,” kata Da’imul Huda saat ditemui wartawan di lokasi, Selasa, 10 Desember 2024.
Semula, lanjut Huda, warga sempat curiga lantaran korban tidak keluar rumah selama tiga hari. Namun lampu di rumah korban dalam kondisi menyala. Huda yang merupakan tetangga korban mengaku tidak mendengar suara teriakan atau hal aneh sebelum korban ditemukan meninggal.
Atas peristiwa tersebut, banyak warga mengaku pernah melihat sosok arwah korban sedang duduk di sekitar rumah yang merupakan Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Warga sempat dilihati (penampakan sosok korban). Ada bakul sayur itu pernah duduk dibawah tiang listrik, terus kematian hari ke-7 itu katanya masih di bawah tratak dan sebagainya. Kalau saya hanya mendengar beliau nyapu,” ungkap Huda.
Peristiwa tersebut, kata Huda, membuat kampungnya yang ramai saat malam hari, kini menjadi sepi dan mencekam.
Sementara itu, Robby Setiawan yang juga warga setempat menyampaikan bahwa sekitar 4 hingga 5 warga sempat mendapat pesan lewat WhatsApp (WA) dari nomor ponsel korban sebelum ditemukan tak bernyawa.
“Jadi sebelum ditemukan jenazah itu ada WA. Di WA terkait ada ancaman dan segala macam, tapi kami sempat menanyakan ke pihak kepolisian itu tidak terbukti yang diisukan itu,” kata Robby.
Pesan tersebut, kata Robby, berisi korban yang diancam akan dibunuh oleh adiknya. Sebab, Hj Rukmini sempat bertengkar dengan adiknya.
“Mungkin ada 4-5 oranglah yang di WA. Ancamannya seperti korban akan dibunuh oleh adiknya. Karena sebenarnya antara Hj Rukmini dengan adiknya dulu sempat ribut akhirnya mungkin momen itu dipakai oleh si pelaku, karena memang dari adiknya sudah diperiksa dan polisi tidak menemukan bukti apapun,” imbuhnya.
Senada dengan Huda, Robby menyampaikan bahwa kini warga setempat takut keluar saat larut malam.
“Iya, banyak warga yang sudah menyampaikan di Polsek terkait ada penampakan, ditemui dalam mimpi, suara tangisan, seperti itu,” tuturnya.
Saat ini rumah korban masih terpasang garis polisi serta dalam kondisi kosong dan tidak berpenghuni. (Lingkar Network | M. Burhanudin Aslam – Lingkarjateng.id)