DEMAK, Lingkarjateng.id – Warisan Budaya Grebeg Besar Demak, Jawa Tengah bakal didaftarkan United Nations Educational Scientific And Cultural Organization (UNESCO). Hal ini diungkap Sesepuh Ahli Waris Sunan Kalijaga, Raden Muhammad Cahyo Imam Santoso.
Ia menyampaikan bahwa keseluruhan acara tradisi dan budaya Grebeg Besar Demak akan didaftarkan ke organisasi internasional yang bergerak di bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan itu.
“Acara Grebeg Besar nanti kami daftarkan ke UNESCO. Semua yang ada dalam kegiatan Grebeg Besar itu nantinya. Ini timnya sudah datang nanti mereka akan melihat acara Grebeg Besar itu,” kata Raden Muhammad Cahyo Imam Santoso pada Selasa, 6 Juni 2023.
Ia mengatakan, langkah ini sebagai upaya pelestarian budaya baik perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan kebudayaan sehingga akan diakui dan diketahui oleh dunia internasional secara resmi.
Sementara untuk prosesi penjamasan atau penyucian pusaka Sunan Kalijaga nantinya akan dilaksanakan pada 10 Zulhijah mendatang.
“Untuk Penjamasan insyaalah akan kami lakukan sekali, nanti kita melihat waktu dan kondisinya seperti apa, mestinya hanya cukup sekali ya,” ungkapnya.
Sebelum dilakukannya penjamasan, terdapat satu tradisi pencampuran minyak khusus yang dibawa dari rombongan Keraton Solo dan Bupati Demak untuk menyucikan pusaka Sunan Kalijaga. Masyarakat Demak, mengenal prosesi ini dengan sebutan abon-abon.
“Satu hari sebelum penjamasan ada acara abon-abon, dari rombongan Keraton Solo membawa minyak dan akan kami campurkan dengan minyak yang juga dibawa oleh Bupati. Kemudian kita campurkan minyak tersebut untuk melakukan penjamasan,” tandasnya.
Sementara itu, Bupati Demak Eisti’anah mengungkapkan bahwa keberhasilan seluruh rangkaian Grebeg Besar terikat erat akan sinergitas dan kolaborasi positif yang terjalin antara komponen Pemkab, Kasepuhan, serta Warga Demak.
“Kami mendukung dan semoga acara Grebeg Besar bisa berjalan lancar serta keberhasilan yang nantinya mampu memberikan kemeriahan tampilan bagi warga Demak,” kata Bupati.
Pihaknya melanjutkan, hal itu sebagai wujud kepedulian Pemkab Demak akan budaya leluhur Demak. Pemkab Demak juga sepakat dengan pengajuan Tradisi Budaya Grebeg Besar ke UNESCO.
“Pemkab Demak juga sangat mendukung jika Grebeg Besar di daftarkan UNESCO, karena ini sebagai warisan budaya yang perlu kita lestarikan supaya banyak yang mengetahui di Demak mempunyai tradisi budaya Grebeg Besar,” tutupnya. (Lingkar Network | M Burhanuddin Aslam – Lingkarjateng.id)