SEMARANG, Lingkarjateng.id – Memasuki H-4 perayaan Idul Fitri 1445 Hijriyah volume kendaraan yang masuk di wilayah Kabupaten Semarang terus mengalami peningkatan yang signifikan.
Dari pantauan Lingkar, kendaraan yang datang dari arah Jabodetabek itu mulai memadati ruas Tol Semarang-Solo sejak siang menjelang sore hari.
Untuk itu sejumlah rest area yang masuk di wilayah Kabupaten Semarang dilakukan pemantauan langsung oleh Bupati Semarang Ngesti Nugraha, Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra, Wakil Bupati Semarang Basari, dan juga jajaran Forkopimda Kabupaten Semarang.
“Kami Pemkab Semarang berkolaborasi dengan instansi terkait berkomitmen untuk mendukung kelancaran arus mudik Lebaran tahun 2024 ini. Yakni diantaranya dengan mengarahkan pemudik untuk keluar tol terlebih dahulu jika rest area ini penuh, untuk itu kami lakukan pantauan disejumlah titik rest area ini,” kata Ngesti Nugraha, Sabtu, 6 April 2024.
Hal itu dijelaskan Bupati Semarang ini, agar kelancaran dan kenyamanan selama perjalanan mudik bisa terealisasi, ketik rest area penuh, pemudik diminta untuk keluar dari ruas tol terlebih dahulu.
“Ya di luar juga ada toilet umum, ada tempat ibadah, tempat makan, SPBU, dan fasilitas lainnya, karena disepanjang wilayah di Kabupaten Semarang ini ada banyak fasilitas yang bisa dimanfaatkan oleh pemudik, termasuk banyak posko pengamanan di wilayah kami yang juga bisa dimanfaatkan untuk beristirahat,” beber dia.
Orang nomor satu di Kabupaten Semarang ini juga menyampaikan pesannya kepada pemudik untuk selalu berhati-hati selama diperjalanan dan menjaga barang bawaan ketika ditinggal beristirahat.
“Yang penting satu, hati-hati dan selamat sampai tujuan, jika lelah beristirahat, karena di Kabupaten Semarang banyak sekali posko yang disediakan diluar ruas tol dan rest area,” tegas Bupati Semarang itu.
Disisi lain, disampaikan oleh Kapolres Semarang, AKBP Achmad Oka Mahendra bahwa secara umum intensitas kendaraan pemudik yang masuk di wilayah Kabupaten Semarang ini mulai meningkat dibandingkan hari kemarin.
“Kalau rest area sejauh ini belum sampai ada ketersendatan, apalagi sekarang diberlakukan one way, dan biasanya kalau ada ketersendatan di rest area ini adalah waktu masuk shalat, makan, serta mengisi bahan bakar,” paparnya.
AKBP Oka kembali mengatakan, jika jajaran Polres Semarang telah menyiapkan tim pengurai kemacetan disejumlah titik rest area di wilayah hukum Polres Semarang.
“Tim pengurai kita ini sifatnya standby di depan rest area, kalau penuh rest area-nya maka tim pengurai inilah yang akan mengarahkan ke rest area berikutnya, seperti contoh ke KM 439 A dan juga di Rest Area 456 A dan 456 B yang juga sudah dilengkapi dengan SPBU,” terang AKBP Oka.
Dalam kegiatan tersebut, Bupati Semarang, Ngesti Nugraha dan Forkopimda Kabupaten Semarang melakukan pemantauan di Rest Area KM 429, lalu dilanjutkan ke Rest Area Fungsional KM 439 A termasuk Pos Pam di lokasi tersebut, kemudian di Rest Area KM 456 A dan B, dilanjutkan kembali ke Rest Area milik Pemprov Jateng yang berada di wilayah Kabupaten Semarang, yakni Rest Area KM 444 B. (Lingkar Network | Hesty Imaniar – Lingkarjateng.id)