BLORA, Lingkarjateng.id – Kecelakaan kerja menimpa pekerja proyek pembangunan RSU PKU Muhammadyah Blora pada Sabtu, 8 Februari 2025 sekitar jam 07.30 WIB. Lift crane yang dinaiki 13 orang pekerja jatuh dari lantai lima.
Akibat insiden tersebut, 3 pekerja dinyatakan meninggal dunia. Korban meninggal bernama Fadil, warga Dukuh Beluk, Desa Puledagel, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, Marsono warga Desa Seso, Kecamatan Jepon, dan Jami warga Dukuh Weru, Desa Temurejo, Kecamatan Blora. Sedangkan 10 orang lainnya menjalani perawatan di RS PKU Muhammadyah Blora karena mengalami luka-luka.
Tukang parkir area RSU PKU Muhammadyah Blora, Susilo mengatakan saat itu para pekerja baru akan memulai bekerja. Namun sesampainya di lantai lima, kata dia, tali lift crane yang ditumpangi 13 pekerja tiba-tiba putus.
“Awalnya baru naik, mau kerja itu (para pekerja),” ungkapnya saat ditemui di lokasi, Sabtu 8 Februari 2025.
Ia pun mengungkapkan hanya sebagian pekerja yang saat itu mengenakan helm. Selain itu, kata dia, para pekerja juga nampak tidak mengenakan seragam proyek.
“Saya tidak ikut bantu karena di parkiran, tapi pas (para pekerja) naik saya kan lihat,” ungkapnya.
Di satu sisi, kini UGD di RS PKU Muhammadyah Blora telah ditutup. Menurut Majelis RSU PKU Muhammadyah Blora, Sugiyanto penutupan dilakukan lantaran pasien di UGD sudah penuh.
“Sementara kita fokus untuk melayani dulu, karena pasien UGD sudah penuh semuanya. Mohon maaf kepada masyarakat kalau dialihkan ke RSUD. Tapi sementara ini UGD sudah tutup,” terangnya saat dimintai keterangan wartawan.
Sampai berita ini diterbitkan, kasus masih dalam penanganan pihak kepolisian setempat. (Lingkar Network | Subekan- Lingkarjateng.id)