GROBOGAN, Lingkarjateng.id – Warga Mangunsari, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan menggelar aksi unjuk rasa dengan menuntut perbaikan jalan yang rusak akibat truk-truk pengangkut material PT Semen Grobogan. Sebelum mendatangi balai desa, warga Mangunsari membawa poster bertuliskan sindiran dengan melakukan aksi memberhentikan truk pengangkut material untuk tidak melintas.
Hartono, perwakilan warga Mangunsari mengatakan, aksi yang dilakukan oleh warga setempat bukan tanpa alasan. Sebab, jalan itu menjadi akses penting warga. Sementara semenjak dilintasi truk-truk pengangkut material PT Semen Grobogan, jalan tersebut rusak parah. Bahkan jika saat hujan, jalan menjadi licin dan banyak kubangan air, sehingga membahayakan warga. Sementara, saat musim kemarau jalan berdebu hingga mengganggu kesehatan warga.
“Jalan rusak, susah untuk dilewati mobil. Penduduk Mangunsari keberatan dengan jalan rusak hingga merasa dirugikan, seperti saat teman-teman mau berangkat bekerja. Apalagi saat musim hujan, banyak yang jatuh karena becek, licin dan lain sebagainya. Jalan tidak layak dilewati motor maupun mobil,” keluhnya pada Senin, 18 Juli 2022.
Hartono menambahkan, sebelum melakukan aksi di balai desa, warga Mangunsari sempat menggelar aksi di jalan dengan melarang truk-truk bermuatan material PT Semen Grobogan agar tidak bisa melintas. Kemudian, setelah bertemu perwakilan dari pihak perusahaan tersebut, akhirnya mendapatkan mediasi oleh pihak terkait di balai desa dan truk diperbolehkan jalan kembali dengan beberapa kesepakatan.
“Kami sempat menghentikan (truk-truk melintas). Karena apa? Rakyat Mangunsari menginginkan dengan meminta perwakilan dari pihak PT Semen Grobogan untuk mediasi atau berkomentar. Setelah berkumpul antara rakyat dan PT Semen, semua truk-truk sudah diperbolehkan jalan,” imbuhnya.
Lebih lanjut, disampaikan Hartono, kondisi jalan rusak di wilayah tersebut sudah lama. Namun belum ada perbaikan secara serius. Perbaikan hanya dilakukan dengan menambal jalan yang berlubang. Oleh karena itu, warga Mangunsari melakukan aksi supaya jalan tersebut secepatnya diperbaiki. Sebab jalan itu sudah banyak menelan korban.
“Jalan yang rusak itu sudah lama, belum diperbaiki dan hanya ditembel-tembel saja. Maunya rakyat Mangunsari secepatnya dicor. Debu juga masuk ke rumah kalau tidak hujan, kalau hujan jalan menjadi licin tidak bisa dilewati,” pungkasnya. (Lingkar Network | Muhamad Ansori – Koran Lingkar)