BATANG, Lingkarjateng.id – Warga Dukuh Krajan RT 5 RW 02, Desa Kluwih, Kecamatan Bandar Kabupaten Batang dilaporkan hilang, diduga terseret arus Sungai Tinap pada Minggu, 6 November 2022. Hingga tiga hari setelahnya, korban bernama Sarmuin (49) masih belum ditemukan dan dalam pencarian tim SAR gabungan.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Semarang, Mulwahyono, menjelaskan kronologis peristiwa bermula pada Minggu, 6 November 2022 ketika korban berangkat jam 07.00 WIB ke lading Paruk, Desa Bandung, Kabupaten Batang. Korban berangkat dengan melintasi Sungai Tinap, namun hingga sore hari tak kunjung pulang.
“Korban diduga hanyut ketika menyebrang Sungai Tinap,” jelas Mulwahyono pada Rabu, 9 November 2022.
Sementara pada hari kejadian diketahui kondisi air di Sungai Tinap sedang meluap pasca hujan deras.
Berdasarkan laporan tersebut, Tim SAR gabungan kemudian diberangkatkan untuk melakukan pencarian terhadap korban. Tim Search Rescue Unit (SRU) dibagi menjadi empat regu untuk mencari korban di sekitar lokasi kejadian.
“SRU 1 melakukan pencarian dari tempat kejadian sampai Jembatan Manggis. Tim SRU 2 dari Jembatan Manggik sampai ke Desa Kedunglanggar,” jelasnya.
Sementara dua tim lainnya, SRU 3 melakukan pencarian dari Desa Kedunglanggar sampai Siguk dan SRU 4 menyisir dari Siguk sampai ke Muara.
Saat pencarian, kata Mulwahyono, diketahui kedalaman Sungai Tinap bervariasi sekitar dua meter dan lebbar mencapai enam meter.
Dirinya berharap, dengan korban dapat segera ditemukan. “Semoga Tim SAR gabungan diberi kemudahan dalam melakukan pencarian dan korban cepat ditemukan,” pungkasnya. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)