SEMARANG, Lingkarjateng.id – Hujan deras selama lima jam yang mengguyur Kota Semarang pada Rabu, 11 Desember 2024, mengakibatkan banjir di sejumlah daerah, salah satunya di Kelurahan Meteseh RT 08/RW 09, Kecamatan Tembalang.
Salah satu warga yang terdampak banjir di Kelurahan Meteseh, Azizah (30), mengatakan bahwa banjir bahkan masuk dan menggenangi area dalam rumah warga.
“Waktu itu pas hujan deras sore, terus sekitar jam 17.00 WIB sudah masuk rumah saya waktu saya nyuapin anak saya,” ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa ketinggian banjir kurang lebih 1,5 meter atau sedada orang dewasa. Hal itu lantaran tanggul sungai di kelurahan setempat jebol akibat tak mampu menahan derasnya arus air.
Akibatnya, sejumlah warga mengungsi ke rumah dan masjid yang tidak terdampak banjir.
“Waktu jam 6 sore pas keluar rumah sudah seperut,” katanya.
“Tahun kemarin juga banjir tapi nggak separah ini. Ini paling parah karena tanggulnya jebol dari (jam) 6 sore tadi,” lanjutnya.
Ia menambahkan, jika hujan sudah berhenti, banjir tersebut akan surut dini hari nanti.
“Semoga tidak lama, ini hujan juga sudah tidak deras seperti tadi. Paling tidak tengah malam nanti sudah berangsur surut,” ucapnya.
Berdasarkan pantauan di Lokasi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang saat ini sudah bersiaga di Kelurahan Meteseh RT 08/RW 09 dengan membawa perahu karet untuk mengevakuasi beberapa warga yang terjebak banjir. (Lingkar Network | Rizky Syahrul Al-Fath – Lingkarjateng.id)