PEKALONGAN, Lingkarjateng.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem saat pergantian musim.
Berdasarkan prediksi BMKG, hujan di wilayah Kota Pekalongan akan semakin intens pada minggu kedua November. Sedangkan kondisinya sejak awal bulan sudah mulai turun hujan dengan intensitas sedang.
Kepala pelaksana harian (Kalakhar) BPBD Kota Pekalongan, Aprilyanto Dwi Purnomo, menjelaskan bahwa pergantian musim ini berpotensi memicu cuaca ekstrem seperti petir, angin kencang, bahkan angin puting beliung.
“BMKG telah memberikan instruksi kepada kami untuk melakukan antisipasi dini, dan BPBD saat ini sudah siap baik dari segi personil maupun peralatan jika sewaktu-waktu dibutuhkan,” ungkap Aprilyanto, Jumat, 15 November 2024.
BPBD telah mempersiapkan personel dan perlengkapan untuk menghadapi musim hujan. Selain itu, BPBD mengimbau masyarakat agar proaktif menjaga lingkungan terutama membersihkan selokan dan saluran air lainnya untuk meminimalkan banjir yang dipicu akibat saluran tersumbat.
“Kami berharap masyarakat dapat bekerja sama menjaga kebersihan lingkungan, agar saluran air tidak tersumbat oleh sampah saat hujan tiba,” tuturnya.
BPBD juga mengingatkan masyarakat agar selalu memperbarui informasi terutama terkait potensi bahaya yang bisa terjadi saat cuaca ekstrem seperti pohon tumbang.
“Tetap waspada terhadap cuaca, dan perhatikan lingkungan sekitar, khususnya pohon-pohon yang berpotensi tumbang,” ucapnya.
Aprilyanto mengatakan untuk penanganan pohon tumbang, BPBD bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup untuk membantu pemeliharaan dan penebangan pohon yang rawan tumbang di area permukiman warga maupun fasilitas umum. (Lingkar Network | Fahri Alakbar – Lingkarjateng.id)