JEPARA, Lingkarjateng.id – Meski sebelumnya menjadi polemik dan kontroversi penamaan sirkuit di Pakis Aji, Jepara. Namun, hari ini, Minggu (21/11) Bupati Jepara Dian Kristiandi tetap meresmikan Sirkuit Balap Kelapa Park dengan nama Sirkuit Dian Rakashima.
Andi, sapaan akrab Bupati mengatakan, dengan adanya sirkuit ini, anak-anak muda di Bumi Kartini dapat memanfaatkan sirkuit tersebut untuk mengembangkan potensinya. Seperti menyalurkan hobi dan keberanian dalam bermotor melalui sirkuit Dian Rakashima.
“Kita punya kepedulian agar masyarakat Jepara bisa menyalurkan hobi dan bakat. Sehingga ke depannya bisa memunculkan prestasi. Tadi kita juga lihat, ada anak-anak Jepara tampil hebat dengan prestasi masing-masing,” kata Andi, usai membuka secara resmi Kejurda (Kejuaraan Daerah) Grasstrack Motorcross 2021 Piala Bupati Jepara.
Dekati Peresmian Sirkuit Rakashima Jepara, Usulan Nama Tak Kunjung Direspon
Andi menyebut, event kali ini juga merupakan yang terbaik di Jawa Tengah. Ke depannya, organisasi balap motor akan melakukan komunikasi lebih lanjut untuk event selanjutnya.
“Hari ini terbaik di Jawa tengah. Semoga sirkuit ini tidak hanya berskala nasional, tapi bisa internasional,” jelas Andi.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua Federasi Olahraga Balap Motor (FOBM) Jepara, Latifun yang pertama kali mengapungkan gagasan penamaan ‘Dian Rakashima’, mengakui masalah ini memang menjadi pembicaraan. Namun baginya, nama ‘Dian’ pada penamaan tersebut tidak perlu dikaitkan dengan kepentingan apa pun.
Polemik Nama Sirkuit Dian Rakashima, Dinilai Hanya Inisiatif Dari Pihak FOBM
“Itu nama kan (Dian), hanya usulan dari teman-teman anggota FBOM. Jadi, sebagai ketua, sudah selayaknya saya menyalurkan aspirasi dari mereka. Apa salahnya?” terang Latifun.
Latifun menambahkan, bahwa kata Dian tidak melulu bisa dikaitkan dengan nama Bupati Jepara (Dian Kristiandi). Ia mengungkapkan, kata Dian sejatinya memiliki makna filosofis, yaitu bermakna cahaya.
“Jadi kata Dian itu tidak lantas berarti bupati, jangan disalah-artikan. Dian itu artinya kan cahaya. Kalaupun itu nama orang, kan ada juga Dian Sastro Wardoyo, terus ada Dian-dian yang lainnya,” imbuh Latifun.
Lebih lanjut, jika digabung dengan Rakashima, berarti cahaya dari tiga tokoh perempuan Jepara yang bisa menyinari para atlet motocross. Pasalnya, Rakashima merupakan akronim dari Ratu Kalinyamat, Kartini, dan Ratu Shima.
Sebagai tambahan, ada 350 peserta yang akan memperebutkan piala Bupati Jepara pada event kali ini. Ratusan rider tersebut, berasal dari berbagai daerah. Di antaranya Kalimantan, Bali, Jawa Timur, dan mayoritas berasal dari Jawa Tengah. Mereka mengikuti kejuaraan selama dua hari, Sabtu–Minggu (20–21). (Lingkar Network | Koran Lingkar Jateng)