UNGARAN, Lingkarjateng.id – SMA Negeri 1 Susukan, Kabupaten Semarang, menjemput bola untuk menarik minat calon siswa baru dalam proses Penerimaan Siswa Didik Baru (PPDB) tahun 2024. Selain gencar melakukan sosialisasi cara pembuatan akun PPDB online ke calon siswa, pihak sekolah juga membuat program promosi untuk gaet peserta didik baru.
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Susukan, Retno Winarni, menyampaikan agar tak kalah saing dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), sekolah tersebut mengadakan program Dual Track.
“Di Susukan sendiri ini banyak sekali sekolah SMA, SMK, Sederajat, sehingga kami gencar sekali melakukan promosi ke calon siswa, diantaranya adalah program Dual Track yang belum lama ini kami luncurkan untuk menggaet siswa baru. Sehingga siswa yang sekolah di sini, bisa merasakan sekolah SMA tapi rasa SMK, dan nanti bisa langsung kerja,” katanya kepada Lingkarjateng,id pada Senin, 24 Juni 2024.
Menyikapi persaingan yang tinggi untuk penerimaan siswa didik baru, SMA Negeri 1 Susukan membuka lima kelas, lebih sedikit dibandingkan tahun lalu yang membuka enam kelas.
“Dengan demikian di tahun ini kami hanya membuka lima kelas dengan jumlah siswa baru yang akan kami terima sejumlah 180 siswa baru di angkatan 2024 ini,” imbuhnya.
Kendati demikian, Retno mengungkapkan hingga saat ini di sekolah tersebut sudah ada 117 calon siswa baru yang telah melakukan verifikasi berkas.
“Dan biasanya, memang sekolah kami ini dapat muntahan siswa yang tidak bisa diterima di sekolah-sekolah SMA lainnya di wilayah Susukan, jadi semoga target bisa terpenuhi tahun ini,” sebut dia.
Diakui oleh Retno Winarni, bahwa kendala yang kerap ditemui dalam proses PPDB ini di antaranya, masyarakat yang masih kurang melek terhadap digitalisasi terutama di wilayah Kecamatan Susukan tersebut.
“PPDB ini menggunakan sistem online, sehingga kendala yang kerap ditemui adalah kesulitannya masyarakat mengoperasionalkannya, karena kami akui, di sini masyarakatnya masih kurang melek digital,” katanya.
Oleh karena itu, pihak sekolah SMA Negeri 1 Susukan sering sekali membantu masyarakat untuk aktivasi akun calon siswa baru di sekolah tersebut. Di antaranya adalah dengan mengadakan pelayanan lebih seperti menempatkan petugas PPDB setiap hari di ruangan khusus untuk membantu calon siswa baru.
Di sisi lain, Aula Sari, salah satu calon siswa PPDB SMA Negeri 1 Susukan, dari SMP N 1 Susukan, mengakui kesulitan untuk mendaftar PPDB tahun ajaran 2024 ini di sekolah yang ia inginkan, seperti SMA Negeri 1 Susukan ini.
“Bingung ya, karena ribet (susah,red) untuk persyaratan-persyaratannya. Contohnya, ya syarat pendaftaran online dan membuat akunnya itu susah sekali,” ucap Aula. (Lingkar Network | Hesty Imaniar – Lingkarjateng.id)