KAB. SEMARANG, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang akan merelokasi dua sekolah di Kecamatan Bawen yang terdampak proyek pembangunan Tol Bawen-Jogja. Kedua sekolah tersebut yaitu SDN 1 Bawen dan TK Mulyo Adi yang berlokasi di Kelurahan Bawen.
Kepala Bagian (Kabag) Tata Pemerintahan (Tapem) Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Semarang, Zaenal Arifin, menjelaskan bahwa sejumlah fasilitas umum di Kecamatan Bawen memang terkena dampak pembangunan Tol Bawen-Jogja.
“Tidak hanya dua sekolahan itu saja yang harus segera kami relokasi, namun juga ada Kantor Kelurahan Bawen, lapangan umum, dan juga makam yang ada di kawasan Tegalrejo, Kelurahan Bawen, Kabupaten Semarang,” katanya pada Minggu, 10 November 2024.
Zaenal mengatakan bahwa pihaknya berupaya sesegera mungkin mempercepat proses pembelian lahan untuk relokasi SDN 1 Bawen dan TK Mulyo Adi
“Lahan seluas 3.000 meter persegi ini nanti rencananya akan kami fungsikan untuk relokasi bangunan SD Negeri 1 Bawen. Sementara untuk lahan relokasi TK Mulyo Adi, kami siapkan lahan seluas 800 meter persegi, yang mana lokasi relokasi baru nanti masih berdekatan dengan lokasi bangunan TK yang lama,” bebernya.
Lebih lanjut, Zaenal menerangkan bahwa dana yang digunakan untuk membeli lahan relokasi dua sekolahan itu bersumber dari uang ganti rugi (UGR) dari lahan aset milik Pemkab Semarang yang terkena dampak pembangunan Tol Bawen-Jogja.
“Namun, saat ini kami masih menunggu turunnya petunjuk sekaligus arahan dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terkait mekanisme penggunaan dana dan proses pembelian lahan,” tegas Zaenal.
Kabag Tapem Setda Kabupaten Semarang itu menyatakan bahwa setelah ada petunjuk dari BPKP yang rencananya turun pada 28 November 2024 ini, pihaknya akan melakukan rapat dengan Bupati Semarang.
Tidak hanya itu, pihak Pemkab Semarang juga akan berkoordinasi dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jalan Tol, yakni PT Adhi Karya untuk membuat desain, Rencana Anggaran Biaya (RAB), sekaligus pembiayaan untuk dipaparkan kepada semua pihak, termasuk pihak sekolah yang terkena imbas.
“Target kami, Pemkab Semarang dapat segera memproses pembelian, dan rancangan desain bangunan relokasi ini bisa segera selesai hingga akhir bulan November 2024. Baru setelahnya proses selanjutnya adalah pembangunan fasilitas pendidikan yang baru akan dilaksanakan pada bulan Desember 2024 ini,” tegasnya.
Terkait Kantor Kelurahan Bawen, lapangan umum, dan makam yang juga terkena dampak pembangunan Tol Bawen-Jogja, Zaenal mengungkapkan bahwa relokasi ketiga fasilitas umum tersebut akan segera dilakukan setelah pemindahan SDN 1 Bawen dan TK Mulyo Adi selesai.
“Lokasi relokasi untuk Kantor Kelurahan Bawen, lapangan umum, ini rencananya akan dipindah di lahan yang ada dilingkungan Ngemplak, Bawen. Sedangkan makam, juga akan dipindahkan di tempat pemakaman umum (TPU) yang ada di Kelurahan Bawen,” pungkasnya. (Lingkar Network | Hesty Imaniar – Lingkarjateng.id)