KABUPATEN SEMARANG, Lingkarjateng.id – Pasangan calon (paslon) Ngesti Nugraha-Nur Arifah ditargetkan bisa meraup suara mayoritas di berbagai wilayah Kabupaten Semarang pada Pilbup 2024. Salah satunya di Kecamatan Tuntang.
Tim Pemenangan Mutiara Kecamatan Tuntang menargetkan kemenangan Ngesti-Arifah sebanyak 90 persen. Pun dengan tim pemenangan Kecamatan Bawen juga bertekad meraup 90 persen suara. Kemudian di Kecamatan Kaliwungu dan Susukan juga mematok perolehan suara 90 persen.
Sementara itu Calon Wakil Bupati Semarang, Nur Arifah, mengatakan target tersebut realistis karena Mutiara diusulkan oleh 17 partai politik.
“Karena itu, kita semua harus semangat dan menyebarkan energi kebaikan demi kemenangan mutlak di Rabu Pon 27 November 2024,” ujar Nur Arifah di Balai Pertemuan Desa Timpik, Kecamatan Susukan.
Arifah secara khusus meminta kepada tim pemenangan untuk mengawal pemilih yang telah berusia lanjut, agar tak salah saat menggunakan hak pilihnya.
“Sosialisasikan untuk mencoblos nomor satu, jika bingung sampaikan, coblos sing ono gambar wong wedoke (coblos yang ada gambar perempuannya),” bebernya.
Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Semarang, Parno, mengatakan keberhasilan Ngesti Nugraha memimpin Kabupaten Semarang pada 2019-2024 sudah terbukti dan kualitasnya juga sudah tidak perlu diragukan lagi hingga Kabupaten Semarang menjadi salah satu daerah yang kondusif.
“Kami siap mengantarkan pak Ngesti dan bu Arifah memimpin Kabupaten Semarang, untuk lima tahun ke depan,” tukasnya di hadapan Ngesti- Arifah dan segenap peserta konsolidasi.
Sementara itu Calon Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, mengatakan dirinya bersama Nur Arifah memiliki program pro investasi dan memberi perhatian untuk meminimalkan angka pengangguran.
“Selain mengupayakan lowongan dan lapangan pekerjaan, kami juga akan terus penyiapan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan industri saat ini yang ada, hal ini kami dorong dalam rangka mengurangi angka pengangguran,” kata Ngesti di Posko Pemenangan Mutiara Desa Lopait, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang pada Senin, 11 November 2024.
Ngesti yang sebelumnya menjabat sebagai Bupati Semarang menyampaikan bahwa selam bertugas telah menjalankan berbagai program pelatihan kerja. Setidaknya dalam satu tahun terakhir ada sekitar 1.600 orang yang dilatih serta difasilitasi masuk kerja di perusahaan yang ada di Kabupaten Semarang.
Selain itu, ada pelatihan-pelatihan untuk menciptakan wirausahawan baru yang melibatkan para penyandang disabilitas.
“Antara lain pelatihan membuat telor asin, membuat aneka jenis kue dan ketrampilan lainnya. Termasuk bantuan modal usaha (warung) sebesar Rp 1 juta rupiah untuk setiap penerima manfaat. Sehingga teman-teman disabilitas di Kabupaten Semarang bisa jadi lebih produktif dan mandiri dalam memenuhi berbagai kebutuhannya,” jelas Ngesti.
Era kepemimpinan Ngesti Nugraha di Semarang berhasil menurunkan tingkat pengangguran terbuka dari 5,02 persen pada 2022 menjadi 4,05 persen di tahun 2024. (Lingkar Network | Hesty Imaniar – Lingkarjateng.id)