KENDAL, Lingkarjateng.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kendal telah menyiapkan berbagai logistik dan peralatan untuk penanganan dan penanggulangan bencana pada musim penghujan yang diprediksi mulai November 2024 hingga Februari 2025.
Kepala Seksi (Kasi) Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kendal, Iwan Sulistyo, mengatakan logistik baik makanan dan non makanan serta peralatan untuk penanganan bencana sudah disiapkan.
“Baik personel, bantuan logistik makanan dan non makanan, juga peralatan penanganan bencana manual telah disiapsiagakan,” ungkapnya.
Iwan menyampaikan bahwa persiapan logistik akan menyesuaikan jumlah kejadian bencana yang terjadi.
“Untuk logistik itu tergantung dari jumlah kejadian bencana itu sendiri, dimungkinkan dengan kondisi kekuatan logistik saat ini mungkin kita masih membutuhkan bantuan-bantuan dari CSR yang ada di Kabupaten Kendal,” bebernya.
Mulai November Potensi Curah Hujan Tinggi, BPBD Kendal Minta Warga Waspada
Namun pihaknya memastikan peralatan yang dimiliki BPBD Kendal saat ini dinilai sudah mampu untuk mengatasi bencana yang mungkin terjadi.
“Dalam kekuatan peralatan kami sudah mampu untuk mengatasi karena kemarin sudah banyak sekali dibantu oleh BNPB untuk peralatanan penanganan banjir,” jelasnya.
Saat ini BPBD Kendal juga menyiagakan personel penanganan bencana sebanyak 42 orang yang akan dibantu forum relawan penanggulangan bencana dengan mengerahkan sekitar 50 organisasi yang ada di Kendal.
Adapun rincian logistik makanan yang telah disiapkan oleh BPBD Kendal diantaranya, air mineral 500 dus, beras 1,25 ton, gula pasir 500 kilogram, kecap 500 botol, kopi 500 bungkus, mie instan 500 dus, minyak goreng 250 liter, roti 250 kaleng, saus 500 botol.
“Selanjutnya, makanan kaleng sebanyak 500 kaleng, dan teh celup sebanyak 500 box,” lanjutnya.
Adapun untuk peralatan pendukung yang telah disiapkan dalam menangani bencana diantaranya, senso atau gergaji mesin, perahu fiber dan perahu karet beserta motor tempelnya, lalu ada juga alcon atau pompa air baik yang ukuran kecil, sedang dan besar.
“Lalu ada, mobil rescue dan mobil dapur umum serta alat kerja bakti manual diantaranya cangkul dan sekop. Selanjutnya BPBD juga memiliki tenda untuk pengungsi dan tenda keluarga,” imbuhnya.
Selain logistik non makanan, BPBD juga menyediakan karung plastik sebanyak 2.500 pcs, yang berguna untuk penanganan darurat banjir seperti penambalan tanggul rusak,
“Tanggul dan senderan yang rusak itu ditangani dengan karung yang diisi pasir,” sambungnya.
Iwan menuturkan ada beberapa kendala yang terjadi dalam pendistribusian logistik menuju tempat kejadian bencana.
“Salah satunya itu, akses jalannya tidak bisa dilalui, terutama didaerah Kendal bagian selatan,” pungkasnya. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Lingkarjateng.id)