KABUPATEN SEMARANG, Lingkarjateng.id – Pasangan calon (paslon) Bupati-Wakil Bupati Semarang, Ngesti Nugraha-Nur Arifah banjir dukungan dari berbagai pihak saat kampanye di Posko Pemenangan Mutiara Desa Lopait, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Minggu, 27 Oktober 2024.
Ngesti Nugraha dan Nur Arifah yang tergabung dalam koalisi Menang Untuk Ngesti-Arifah (Mutiara) ini mendapat dukungan dari Ikatan Wanita Pengusaha (Iwapi), Forum Komumikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT), Gerakan Masyarakat Pekerja Ungaran (Gempur), dan juga Organisasi Angkutan Darat (Organda) Aliansi Pengemudi Independen (API) yang ada di Kabupaten Semarang.
Tidak hanya itu, 17 partai politik yang mengusulkan Ngesti-Arifah juga terus melakukan kampanye untuk memenangkan paslon nomor urut satu, diantaranya PAN dan Hanura.
“Kami dari PAN Kabupaten Semarang, selain jajaran pengurus, DPD PAN Kabupaten Semarang juga kembali mengajak para caleg yang kemarin berjuang di Pileg 2024 untuk berjuang kembali, bergerak kembali, untuk memenangkan Ngesti Nugraha,” ungkap Ketua DPD PAN Kabupaten Semarang, Sunardi, Minggu, 27 Oktober 2024.
Sunardi mengatakan di sisa masa kampanye yang kurang dari satu bulan harus dimaksimalkan seluruh parpol pengusul agar serempak memenangkan Ngesti-Arifah yang memiliki 60 program unggulan di berbagai bidang.
Sementara itu Ketua DPC Hanura Kabupaten Semarang, Mangsuri, juga menyatakan kesiapannya memberikan dukungan kepada Ngesti-Arifah itu.
“Target dari kader di Partai Hanura ini, minimal dari DPC Hanura Kabupaten Semarang harus bisa mempertahankan 13 ribu suara lebih di Pileg 2024 kemarin untuk mendukung kembali dan memberikan hak suaranya kepada Ngesti Nugraha-Nur Arifah di Pilkada 2024 ini nanti, sehingga bisa membantu kemenangan paslon Mutiara ini,” tegas Mangsuri.
Dikerubuti Ibu-ibu di Perkasa Fest, Ngesti Nugraha Didoakan Kembali Pimpin Kabupaten Semarang
Ngesti Nugraha-Nur Arifah Terima Aspirasi Banyak Pihak
Disisi lain, paslon Ngesti Nugraha-Nur Arifah ini juga banyak menerima aspirasi, berbagai masukan, juga harapan dari warga jika paslon nomor urut satu itu menang Pilbup Semarang.
Dukungan itu datang dari Organda API. Ketua DPC Organda API Kabupaten Semarang, Hadi Mustofa, menyebut Ngesti Nugraha sebagai “Bapak Transportasi”.
“Sebut saja tahun lalu, Ngesti Nugraha menjadi Bupati Semarang, telah melaksanakan program bantuan melalui anggaran sebesar Rp900 juta sebagai subsidi angkutan umum. Subsidi ini khusus diberikan kepada anak-anak sekolah yang tinggal di pinggiran Kabupaten Semarang, supaya bisa pergi ke sekolah dengan naik angkutan umum kami secara gratis,” terangnya.
Menurutnya Ngesti merupakan sosok pemimpin yang merangkul semua golongan. Seperti halnya saat Covid-19, Ngesti memberikan bantuan sembako dan sopir angkutan yang kehilangan lapangan pekerjaan.
“Beliau contoh pemimpin yang punya visi misi nyata untuk semua golongan warga masyarakat, kami harap Ngesti Nugraha bisa kembali menjadi Bupati Semarang, dan semakin mensejahterakan warganya dengan banyaknya program yang ia siapkan, kami harap juga Ngesti Nugraha bisa terus membersamai kami di Organda ini,” ungkap Hadi Muatofa.
Dukungan terhadap Ngesti-Arifah juga disampaikan Ketua FKDT Kabupaten Semarang, Habib Sholeh. Ia berharap Ngesti memperhatikan kesejahteraan guru madin jika kembali terpilih memimpin Kabupaten Semarang. Apalagi anggota FDKT saat ini ada 2.559 orang.
“Dengan adanya program pemberian insentif pada guru madin ini, kami berharap nantinya Ngesti Nugraha dan Nur Arifah bisa memberikan insentif sebesar Rp 600 ribu kepada masing-masing guru. Maka dari itu, kami dukung sekali kemenangannya untuk Kabupaten Semarang, demi kesejahteraan anggota kami juga, kami sampaikan aspirasi kami,” jelasnya.
Ia juga mengusulkan agar bantuan perbaikan infrastruktur pendidikan sebesar Rp10 juta bisa digilir agar merata sehingga sarana prasarana pendidikan di Kabupaten Semarang kedepan bisa menjadi lebih layak dan nyaman untuk anak didik.
Di sisi lain, Ketua Iwapi Kabupaten Semarang, Muhibah Samsuri mengungkapkan bahwa sosok Ngesti Nugraha sebagai Bupati Semarang ini dianggapnya mampu mengembangkan usaha di Kabupaten Semarang.
“Program-program pro-investasinya kemarin berjalan lancar, kami harap besok saat terpilih, program itu kami harap bis kembali dijalankan demi semakin mengembangkan perekonomian di Kabupaten Semarang,” lanjutnya.
Sementara dari Ketua Presidium Gempur Kabupaten Semarang, Sumanta, menambahkan jika dukungan dari Gempur ini adalah kali kedua untuk Ngesti Nugraha.
“Dan kali ini banyak aspirasi yang kami sampaikan kepada Ngesti Nugraha yang saat ini berpasangan dengan Nur Arifah, dimana kami ingin keduanya mampu meningkatkan kesejahteraan pekerja, dan meningkatkan upah pekerja,” katanya.
Meski diakuinya, kesejahteraan ini tidak hanya soal peningkatan upah saja, tapi juga ada hal lainnya. Sebagai contoh, Ngesti Nugraha-Nur Arifah juga harus mampu memberikan perhatiannya di bidang transportasi, pendidikan, dan kesehatan.
“Kami harap di lima tahun kedepan, baik Ngesti Nugraha dan Nur Arifah mampu meningkatkan kesejahteraan pekerja di Kabupaten Semarang melalui beberapa hal tadi, dengan demikian kepemimpinan dua periode Ngesti Nugraha ini kami harap pihaknya semakin berpihak pada para pekerja yang seperti selama ini sudah dilakukan Ngesti Nugraha sebagai Bupati Semarang,” tegasnya.
Sementara itu, Calon Bupati Semarang, Ngesti Nugraha mengaku senang dan sangat berterima kasih atas dukungan yang terus mengalir diberikan kepada paslon Ngesti Nugraha dan Nur Arifah itu.
“Terima kasih banyak, dukungan terus mengalir untuk pemenangan Mutiara ini, tentu program-program yang sudah berjalan selama ini, akan terus dijalankan, dan pasti akan ditambah dengan program baru lainnya, demi kesejahteraan warga Kabupaten Semarang untuk semua golongan,” ungkap bupati petahana itu.
Beberapa program yang sudah ia jalankan selama ini diantaranya pemberian beasiswa untuk siswa berprestasi dan kurang mampu, serta yatim piatu di bidang pendidikan, kemudian anggaran Rp 600 juta untuk subsidi transportasi anak sekolah.
Kemudian, pemberian insentif untuk ustad, guru-guru keagamaan lainnya, insentif untuk sarana dan prasarana di bidang pendidikan, ditambahkan juga banyaknya fasilitas yang diterima oleh pelaku UMKM di Kabupaten Semarang.
Misalnya, pengurusan perizinan usaha seperti PIRT, BPOM, dan lainnya kini hanya butuh waktu 10 menit sudah selesai semua, meski dengan catatan seluruh persyaratan sudah dipenuhi pemohon, ditambah dengan program di bidang kesehatan, dimana warga kurang mampu kini sudah dapat memiliki BPJS Kesehatan pada program UHC, dan program unggulan lainnya.
“Kami terus berkomitmen, untuk terus memperbaiki program-program yang sudah dijalankan lima tahun depan, sekaligus menambah program lainnya di berbagI bidang itu untuk kesejahteraan warga kami di Kabupaten Semarang,” tukasnya. (Lingkar Network | Hesty Imaniar – Lingkarjateng.id)