KAB. SEMARANG, Lingkarjateng.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Semarang menetapkan pasangan calon (paslon) Ngesti Nugraha dan Nur Arifah sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Semarang terpilih.
Dalam pemungutan suara Pilkada 2024, Ngesti-Arifah mengantongi total 445.567 suara atau 80,26 persen dari total suara. Sedangkan rivalnya, yakni Nurul Huda dan Yarmuji hanya mampu mengantongi 109.571 suara sah.
“Sesuai dengan surat yang kami terima dari KPU RI berkaitan dengan penetapan Bupati dan Wakil Bupati Semarang 2024 pada Buku Registrasi Perkara Konstitusi (BRPK), bahwa daerah yang tidak teregister perkara sengketa Pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK) maka bisa menetapkan calon terpilih,” kata Ketua KPU Kabupaten Semarang, Bambang Setyono, usai rapat pleno terbuka penetapan calon terpilih pada Kamis, 9 Januari 2025.
Terkait pelantikan paslon terpilih, Bambang mengatakan masih menunggu arahan dari KPU RI dan Kementerian Dalam Negeri.
“Kami pun masih menunggu informasi terkait pelantikan tersebut, karena sampai saat ini belum ada informasi mengenai waktu pelantikan,” ucapnya.
Lebih lanjut, Bambang mengungkapkan bahwa tingkat partisipasi pemilih dalam Pilkada 2024 di Kabupaten Semarang mencapai 74,8 persen.
“pada Pilkada 2024 di Kabupaten Semarang ini total untuk suara sah ada 555.138 suara, kemudian untuk suara tidak sah ada 50.849. Artinya total surat suara yang ada di Kabupaten Semarang ini ada 605.987,” bebernya.
Terkait ketidakhadiran paslon nomor urut 02, Nurul Huda dan Yarmuji, dalam rapat pleno penetapan paslon terpilih, Bambang menyebut hal itu tidak menjadi masalah berarti.
“Soal tidak hadirnya paslon Nurul Huda dan Yarmuji ini tidak ada masalah karena memang itu hak dari paslon nomor urut 02,” katanya.
Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Semarang sekaligus Ketua Tim Pemenangan Ngesti-Arifah, Bondan Marutohening, mengungkapkan bahwa pihaknya akan segera membentuk tim transisi secara formal usai penetapan paslon terpilih.
Menurutnya, tim tersebut nantinya akan membahas langkah-langkah dan strategi untuk melaksanakan visi-misi dan program-program yang menjadi prioritas Ngesti-Arifah dalam kurun waktu lima tahun mendatang.
Bondan Marutohening juga mengungkapkan bahwa pemerintahan lima tahun depan akan sangat berat, maka diperlukan persiapan khusus untuk menghadapinya demi kesejahteraan masyarakat.
“Apalagi soal bidang ekonomi, ini semakin berat, termasuk penanganan kebencanaan, dan termasuk yang saat ini masih tinggi-tingginya kasusnya, yakni penyakit mulut dan kuku (PMK),” jelasnya.
Sementara itu, Ngesti Nugraha mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh masyarakat yang telah mempercayakan kepemimpinan Kabupaten Semarang lima tahun ke depan kepada dirinya dan Nur Arifah.
“Kami akan sekuat tenaga, bekerja keras untuk semakin mensejahterakan masyarakat, dengan berbagai program prioritas kami, dan visi misi kami, jadi kami ucapkan terima kasih atas kepercayaannya kepada kami. Yang terpenting masyarakat Kabupaten Semarang adem, ayem, kondusif, sejahtera, dan semakin baik ke depannya,” ucapnya. (Lingkar Network | Hesty Imaniar – Lingkarjateng.id)