SEMARANG, Lingkarjateng.id – Pasukan Srikandi Linmas Kabupaten Semarang patut diacungi jempol lantaran dengan sukarela bagi-bagi takjil, meskipun iuran yang mereka kumpulkan tak seberapa.
Mereka melakukan giat bagi-bagi takjil di depan kantor Polsek Bergas, atau tepatnya di traffic light Jalan Soekarno-Hatta, Karangjati, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang.
Ketua Srikandi Linmas Kabupaten Semarang, Nanik Rahmawati menjelaskan jika kegiatan bagi-bagi takjil kepada pengguna jalan ini sudah dilakukan dua kali, selama dua tahun terakhir.
“Ini salah satu bentuk kegiatan sosial kami lainnya, selain kami membantu korban bencana alam, berbagi kepada anak-anak yatim piatu, dan lainnya, bagi-bagi takjil ini juga salah satu bentu kegiatan sosial kami lainnya,” ungkapnya, Minggu, 24 Maret 2024.
Srikandi Linmas Kabupaten Semarang pada kesempatan itu total membagikan 600 paket takjil kepada para pengendara di jalan tersebut.
“Total kami hari ini membagikan 600 paket takjil ke setiap pengendara pengguna jalan di sini dari hasil iuran dari kami semua anggota Srikandi Linmas Kabupaten Semarang, yang total nominalnya mencapai Rp 4 juta, Alhamdulillah meski iuran Rp 10-15 ribu per orang di Srikandi ini, bisa terkumpul uang Rp 4 juta untuk kami gunakan kegiatan bagi-bagi takjil gratis ini,” bebernya.
Ia juga menambahkan, kegiatan serupa akan selalu rutin dilakukan setiap tahunnya.
“Kami semangat membantu masyarakat dan Pemkab Semarang, untuk bersama-sama memberikan pelayanan terbaik,” ungkapnya.
Disisi lain, dijelaskan oleh Kasatgas Linmas Kabupaten Semarang, Anang Sukoco melalui Kasi Linmas Kabupaten Semarang, sekaligus Pembina Satgas Linmas Kabupaten Semarang, Joko Sukaryono bahwa kegiatan sosial ini kerap dilakukan tak hanya Srikandi Linmas, namun juga seluruh anggota Satgas Linmas Kabupaten Semarang.
“Mereka ini menggelar acara sosial bagi-bagi takjil ini dengan cara menyisakan dana pengamanan Pemilu 2024 ditambah dengan iuran tambahan masing-masing anggota yang jumlahnya mencapai 96 orang di Srikandi Linmas ini, untuk melakukan aksi kegiatan sosial,” jelas dia.
Ia menuturkan kegiatan bagi-bagi takjil biasanya dilakukan di titik keramaian seperti di Bergas ini.
Joko mengakui, peran aktif Srikandi Linmas Kabupaten Semarang ini sangat penting dijajaran Satgas Linmas Kabupaten Semarang, terbukti berbagai giat acap kali mereka lakukan meski diisi oleh anggota-anggota yang usianya tidak lagi muda.
“Banyak kegiatan yang melibatkan para anggota Srikandi Linmas ini, karena dengan kehadiran mereka sisi humanis dari Linmas sendiri ini ada ditengah-tengah masyarakat saat mereka bertugas. Berbagai kegiatan sudah dilakukan anggota Srikandi ini, mulai dari kebencanaan, pengamanan baik itu event-event skala kecil hingga besar seperti kemarin Pemilu 2024 dan lainnya, berjaga di masjid-masjid saat warga menjalankan ibadah shalat Jumat, dan kegiatan lainnya,” bebernya.
Ia berharap baik itu anggota Srikandi dan Satgas Linmas lainnya, bisa tetap menjalankan semua tugas secara baik dan profesional, baik itu tugas pengamanan, patroli malam, dan juga kegiatan pengamanan lainnya, karena pemerintah sudah mengakui adanya Linmas ini.
“Saya harap seluruh anggota Satgas Linmas di Kabupaten Semarang ini bisa tetap semangat dan profesional dalam menjalankan tugas-tugas mereka, meski kami ini bekerja secara “sosial” tapi kami harap seluruh anggota bisa menjaga semangat dalam mewujudkan ketertiban dan kenyamanan, keamanan di masyarakat kita,” harapnya.
Sementara itu, salah satu pengendara, Isma dari Kecamatan Bringin dan juga Gibran dari Kabupaten Boyolali, mengaku senang dengan adanya bagi-bagi takjil ini.
“Senang sekali, dapat takjil dari Linmas, semoga bisa terus dilakukan, kebetulan saya pulang kerja jadi tidak perlu war takjil sampai di rumah,” sebut Isma.
Senada dengan Isma, Gibran yang merupakan seorang mahasiswa itu mengaku senang, karena diperjalanan menuju rumah di Boyolali ia mendapatkan takjil dari Srikandi Linmas Kabupaten Semarang.
“Senang mbak, tidak perlu war takjil dijalan nanti, ini sudah dapat, terima kasih Srikandi Linmas,” tutup Gibran, sembari melempar tawa. (Lingkar Network | Hesty Imaniar – Lingkarjateng.id)