SEMARANG, Lingkarjateng.id – PB PON memutuskan atlet muaythai Jateng Irvan Aji Maulana lolos ke partai final cabang olahraga muaythai nomor elite 63,5 kg putra usai protes yang diajukan oleh kontingen saat laga semifinal menghadapi atlet Banten Dwi Sukarno pada Senin (9/9).
“Iya protes Jawa Tengah dikabulkan dan Irvan bermain di final,” kata Technical Delegate Opniel Untung di Banda Aceh, Selasa (10/9).
Ia mengatakan Irvan Aji Maulana akan memperebutkan medali emas menghadapi atlet Muaythai Jawa Barat Indira Surya Onngeng di partai ke-125 dengan nomor 63,5kg putra.
Sebelumnya tim muaythai Jateng memprotes keputusan dewan juri yang memenangkan atlet Banten Dwi Sukarno atas Irvan Aji Maulana yang terjatuh akibat sepakan telak di selangkangan sehingga tidak mampu lagi melanjutkan pertandingan semifinal elite kelas 60kg PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Bale Meuseurah Aceh (BMA) Kota Banda Aceh.
“Kami menyampaikan protes bukan untuk menghalalkan cara untuk menang, dalam kompetisi beladiri yang melanggar harus diberi sanksi dan ini malah tidak,” kata pelatih muaythai Jawa Tengah Yusuf Susilo di Banda Aceh, Senin (9/9).
Ia mengatakan atletnya terluka di bagian kemaluan akibat tendangan atlet Banten sehingga tidak dapat melanjutkan pertandingan.
Menurut dia harusnya yang dilanggar dan tidak dapat melanjutkan pertandingan yang dimenangkan oleh dewan juri.
Namun dewan juri mengumumkan mereka memenangkan atlet Muaythai Banten karena menilai faktor tidak sengaja dari atlet Banten.
“Dari mana mereka melihat itu tidak sengaja. Semua keputusan harus jelas dan kami lakukan protes,” kata dia. (Anta/Lingkarjateng.id)