SALATIGA, Lingkarjateng.id – Usai dilakukan renovasi oleh Kementerian Perhubungan, kondisi Terminal Tipe A Tingkir, Kota Salatiga, kini lebih tertata dan dipastikan bebas dari calo, pengamen, serta preman.
Kepala Terminal Tipe A Tingkir Salatiga, Vicky Candra Yanuar, menjelaskan bahwa pengelolaan terminal tersebut saat ini dilakukan secara profesional dan berkonsep modern.
Sebab, fungsi Terminal Tipe A Tingkir saat ini tidak hanya sebagai tempat pelayanan transportasi darat, melainkan juga untuk kegiatan masyarakat.
“Kami terus melakukan edukasi kepada masyarakat untuk bersama-sama mengembangkan terminal ini menjadi tempat publik yang nyaman, aman, dan menjadi tempat pusat kegiatan masyarakat,” ujarnya pada Selasa, 10 September 2024.
Menurutnya, stigma terminal yang identik dengan praktik calo dan premanisme tidak ada di Terminal Tipe A Tingkir. Dia menjamin, terminal tersebut kini menjadi tempat pelayanan masyarakat yang aman dan nyaman. Sehingga, pelayanan jasa transportasi darat juga akan lebih baik.
“Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan prima dan kenyamanan kepada masyarakat saat berada di lingkungan Terminal Tipe A Tingkir. Kami jamin, tidak ada preman, calo, maupun pengamen di terminal ini,” tegas Vicky.
Vicky menilai, sudah bukan zamannya lagi terminal tempo dulu dikembangkan di era globalisasi dan kemajuan teknologi. Sebab, kepuasan penumpang, kru bus, dan masyarakat menjadi target program kerja.
“Setiap hari kami melakukan survei kepuasan masyarakat. Kami targetkan, hasil survei tidak di bawah nilai 90. Karena itu, kami sangat menjaga pelayanan demi kepuasan masyarakat,” ucapnya.
Sementara itu, sejumlah pengunjung mengaku merasa nyaman saat berada di lingkungan Terminal Tipe A Tingkir karena lingkungan yang bersih dan nyaman.
“Kondisinya jauh berbeda dari dulu. Sekarang pengamen tidak ada, preman juga tidak ada. Kondisi ini membuat warga yang menggunakan layanan. Terminal Tingkir menjadi lebih nyaman dan aman,” kata salah seorang pengunjung Terminal Tipe A Tingkir Salatiga, Sutrisno. (Lingkar Network | Angga Rosa – Lingkarjateng.id)