REMBANG, Lingkarjateng.id – Kemacetan di jalan pantura Rembang pada jalur arah timur ke barat atau dari Surabaya ke Semarang mengekor hingga ke wilayah kota, Kamis, 16 November 2023 pukul 8.45 WIB. Titik kemacetan berada di jalan pantura wilayah Kecamatan Batangan Kabupaten Pati.
Kasat Lantas Polres Rembang, AKP Sugito menyampaikan kemacetan yang mengekor hingga ke wilayah Rembang sudah terjadi sejak pukul 02.00 WIB. Titik kemacetan berada di perbaikan jalan Desa Raci Kecamatan Batangan Kabupaten Pati.
“Jajaran petugas Satlantas Polres Rembang sudah terjun ke lapangan sejak tadi malam. Imbas dari perbaikan jalan dari wilayah Pati yaitu di Desa Raci,” kata dia.
Petugas Satlantas Polres Rembang berupaya untuk mengurangi kepadatan kendaraan dengan mengalihkan kendaraan pribadi ke jalan alternatif. Selain itu juga berkoordinasi dengan Satlantas Polresta Pati beserta pelaksana proyek.
“Kita sudah berupaya koordinasi dengan Satlantas Polresta Pati dan juga pelaksana proyek jalan. Dampak adanya tepi jalan yang ambles karena hujan juga diupayakan agar ditimbun dengan pengurukan agar kendaraan dari arah timur ke barat bisa melintas,” jelasnya.
Hingga pukul 10.30 WIB, kemacetan semakin memanjang hingga masuk ke wilayah Kecamatan Lasem atau kurang lebih sepanjang 26 kilometer dari titik kemacetan. Menyadari kondisi itu, Satlantas Polres Rembang membagikan ratusan nasi bungkus dan air minum untuk para sopir yang terkena macet berjam-jam.
“Untuk para pengemudi yang dari tadi malam sampai saat ini menunggu antrian, alhamdulillah kita kasih sekedar nasi bungkus biar untuk mengisi perut biar perjalanannya tidak terhambat,” ucapnya.
Sementara itu, salah satu supir truk, Suwadi (48) mengaku sudah sering terkena macet saat melintas di wilayah Rembang hingga Pati. Namun menurutnya kemacetan kali ini cukup parah, sebab hingga 6 jam lebih kendaraannya belum bisa keluar dari wilayah Kabupaten Rembang.
“Sudah 6 jam lebih kena macet. Saya dari Gresik mau ke Kudus, ya jenuh capek. Biasanya estimasi hanya 5-6 jam, harapannya jalan bisa segera bagus biar kendaraan lancar dan ekonomi juga lancar,” tandasnya. (Lingkar Network | R Teguh Wibowo – Lingkarjateng.id)