PEKALONGAN, Lingkarjateng.id – Di Kabupaten Pekalongan ternyata ada desa yang menghasilkan kopi dengan kualitas tinggi. Lokasinya sekitar 30 km dari pusat kota yakni berada di Desa Bantar Kulon, Kecamatan Lebakbarang, Kabupaten Pekalongan Tengah. Desa ini memproduksi jenis kopi unggulan seperti Robusta Tugu Sari, yang terkenal dengan rasa dan kualitasnya yang superior.
Terletak di dataran tinggi dengan tanah subur dan iklim yang ideal, Desa Bantar Kulon menjadi lahan yang sangat cocok untuk budidaya tanaman kopi.
Kopi Robusta Tugu Sari yang dihasilkan dari desa ini memiliki cita rasa khas yang sangat diminati di pasaran.
Keunggulan kualitas ini merupakan hasil dari upaya keras para petani dalam menjaga proses budidaya dan pengolahan kopi secara teliti.
Rohim, Ketua Kelompok Pertanian Desa Bantar Kulon, mengungkapkan bahwa sejak tahun 2007, kelompok tani di desanya aktif mengikuti pelatihan Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT).
“Pelatihan ini sangat membantu kami dalam memahami teknik pengendalian hama yang ramah lingkungan, sehingga kualitas dan hasil panen kopi kami dapat terus meningkat,” kata Rohim, saat ditemui di kediamannya, Selasa, 18 Juni 2024.
Rohim juga menambahkan, bahwa komitmen terhadap pelatihan dan pengembangan kemampuan petani adalah kunci untuk menjaga dan meningkatkan kualitas kopi yang dihasilkan.
“Desa Bantar Kulon adalah salah satu penghasil kopi berkualitas tinggi. Dengan pelatihan yang berkelanjutan, kami berharap bisa terus meningkatkan daya saing kopi kami di pasar,” ujarnya.
Dengan potensi besar yang dimiliki, Desa Bantar Kulon menunjukkan bagaimana pengembangan potensi lokal melalui produk unggulan seperti kopi, dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat desa.
Dedikasi dalam pelatihan dan peningkatan kapasitas petani menjadi contoh bagaimana sebuah desa dapat maju dan dikenal luas berkat produk khasnya.
Rohim berharap, pemerintah turut menyoroti dan membantu kemajuan Desa Bantar Kulon dalam bidang pertanian dan wisata lokal. Dengan dukungan pemerintah, Desa Bantar Kulon diharapkan semakin maju dan berkembang, sehingga dapat terus meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya dan menjadi destinasi wisata pertanian yang menarik.
“Saya dan para petani kopi di sini memang berharap, kedepannya desa kami bisa menjadi tempat wisata edukasi seputar pertanian dan pengolahan produk kopi, selain membuat desa kami semakin terkenal, tentunya akan berdampak ke peningkatan ekonomi warga kami,” pungkas Rohim. (Lingkar Network | Fahri Akbra – Lingkarjateng.id)