PATI, Lingkarjateng.id – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mengunjungi Kabupaten Pati pada Senin, 6 November 2023. Dalam kunjungannya tersebut, Pj Gubernur Nana Sudjana menekankan pentingnya penanganan stunting oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati. Dirinya pun meminta seluruh elemen Pemkab Pati, mulai dari tingkat desa, kecamatan, hingga kabupaten untuk bersama-sama membantu menekan angka stunting di Pati.
Sebab, disampaikan oleh Nana bahwa Pati saat ini masuk dalam urutan ke-15 kasus stunting tertinggi se-Jawa Tengah. Menurutnya, tren stunting di Pati sejak tahun 2020 mengalami peningkatan. Sehingga untuk menekan angka ini, ia meminta agar seluruh stakeholder terkait dapat berkolaborasi.
“Fakta yang ada bahwa di tahun 2023 dibandingkan tahun sebelumnya, ada peningkatan. Padahal yang kita harapkan penurunan. Pati ini urutan ke-15,” ungkap Pj Gubernur Nana dalam giat Pencanangan Kesatuan Gerak PKK Bangga Kencana Kesehatan Provinsi Jawa Tengah di Pendopo Pati, pada Senin, 6 November 2023.
Karena kasus yang masih tinggi inilah, membuat Pemprov Jateng saat ini memiliki pekerjaan utama untuk mengentaskan permasalahan stunting agar tidak terus meningkat.
“Meski demikian ada penurunan seperti Kota Semarang yang turun 10%, Demak turun 9% dan masih ada beberapa yang menurun. Totalnya ada 20 Kabupaten/Kota yang kasusnya naik, dan 15 turun,” imbuhnya.
Sesuai instruksi Presiden, Nana berjanji bakal terus memantau kinerja dari para bupati dan wali kota terkait penanganan stunting. Terlebih, anggaran negara untuk menyukseskan pengentasan stunting cukup besar sesuai instruksi dari Presiden Jokowi.
“Stunting ini merupakan program nasional yang selalu disampaikan oleh bapak presiden. Ini suatu program yang sangat baik dengan berbagai upaya untuk kesejahteraan masyarakat. Ini menjadi atensi kita, yang dilaksanakan di seluruh kabupaten/kota se-Indonesia,” tandasnya.
Buruknya penanganan stunting di Pati ini turut menambah deretan panjang catatan merah kepemimpinan Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro, sejak dilantik pada 22 Agustus 2022. Terhitung sudah setahun berjalan. Alih-alih angka stunting menurun, justru makin meningkat.
Dalam acara ini, Bank Jateng menyalurkan dana CSR sebesar Rp 200 juta lewat Pemkab untuk penanganan stunting di Kabupaten Pati. Turut hadir pula Shinta Nana Sudjana selaku Pj Ketua TP PKK Provinsi Jawa Tengah, Plh. Kepala BKKBN Jateng, Asisten Pemerintahan Setda Provinsi, beberapa Kepala OPD Pemprov Jateng, Forkopimda Kabupaten Pati, Ketua TP PKK Seluruh Jawa Tengah, para Camat se-Kabupaten Pati, Kades, serta Ketua TP PKK Desa. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Koran Lingkar)