PATI, Lingkarjateng.id – Kondisi ruas jalan alternatif yang menghubungkan antara Kecamatan Winong dengan Kota Pati melalui Desa Bringinwareng saat ini dalam kondisi rusak parah. Kurang lebih ada sepanjang 5 kilometer jalan dalam kondisi rusak berat.
Masyarakat dan penggunaan jalan pun berharap agar pemerintah bisa segera melakukan perbaikan, mengingat jalan tersebut merupakan akses tercepat dari Kecamatan Winong menuju Kota Pati.
“Kapan ini akan diperbaiki? Sudah bertahun-tahun kok seperti ini terus. Apa harus ada aksi dulu baru diperbaiki,” ujar Agus, salah satu pengguna jalan yang kebetulan melintas pada Rabu, 31 Juli 2024.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati melalui Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga, Hasto Utomo, menuturkan bahwa pada tahun 2024 ini pihaknya hanya akan melakukan perbaikan jalan sepanjang 700 meter saja. Sedangkan sisanya bakal dilanjut tahun 2025 mendatang. Rencananya, perbaikan bakal dilakukan pada bulan Agustus ini dengan konstruksi aspal hotmix.
“Untuk rehabilitasi nilainya Rp 1 miliar. Rencana pelaksanaan Minggu depan mengingat Surat Perintah Kerja (SPK) baru keluar akhir Juli. Minggu ini masih proses pre construction meeting,” ujar Hasto pada Rabu, 31 Juli 2024.
Hasto mengatakan bahwa untuk perbaikan seluruh jalan alternatif tersebut memerlukan anggaran yang cukup besar. Sehingga, perbaikan secara keseluruhan tidak bisa dilaksanakan pada tahun ini, mengingat keterbatasan anggaran daerah yang diperuntukkan untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Hasto menambahkan, untuk perbaikan tahun depan pihaknya sudah melakukan pembicaraan dengan DPRD Pati dan diajukan anggaran sebesar Rp 3 miliar agar perbaikan bisa maksimal.
“Sisanya saya usulkan di 2025 dengan usulan nilai anggaran Rp 3 miliar,” imbuh Hasto.
Sebagai informasi, kerusakan jalan ini memang sudah terjadi bertahun-tahun dan banyak dikeluhkan oleh para pengguna jalan. Sebab, waktu tempuh Kecamatan Winong-Pati Kota melalui jalan ini hanya memakan 20 menit, lebih cepat ketimbang melalui jalur utama lewat Kecamatan Gabus. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)