PATI, Lingkarjateng.id – Gusdurian Kabupaten Pati mengunjungi Gereja Kristen Muria Indonesia dan Gereja Katolik Santo Yusuf pada malam perayaan Natal 2024.
Salah satu tokoh Gusdurian Pati, Happy Irianto, mengatakan kedatangannya ke gereja itu tak lain untuk terus menjalin silaturahmi antar umat beragama di Kabupaten Pati. Menurutnya sesama umat manusia, umat Kristiani berhak berbahagia dan mendapatkan rasa aman dan nyaman dalam menjalankan ibadah dan merayakan Natal.
“Ini kan tentang kemanusiaan, sama-sama warga Indonesia, mereka juga berhak mendapatkan rasa aman dan nyaman saat beribadah dan melaksanakan Natal. Ini adalah sebagai bentuk toleransi antar umat beragama,” ujarnya, Selasa, 24 Desember 2024.
Sebagai bagian dari Nahdlatul Ulama, Irianto mengatakan sejak 2009 telah merutinkan berkunjung ke gereja saat perayaan Natal. Kegiatan itu menurutnya menjadi salah satu cara baginya menunjukkan toleransi beragama.
Ia yang sempai menjabat Kepala Polres Pati mengatakan bahwa ia bersama pimpinan daerah berusaha menciptakan situasi tenang dan nyaman selama perayaan Natal. Sebab pada saat itu masih banyak aksi diskriminasi terhadap minoritas.
“Saat itu saya didampingi Pak Kapolri Listyo Sigit saat masih menjabat Kapolres di Pati. Kami mengunjungi gereja-gereja untuk memberikan rasa aman mendekati perayaan Natal,” jelasnya.
Dia menyebut, toleransi antar umat beragama itu sangat penting bagi kehidupan manusia karena dapat menciptakan kehidupan yang damai, tentram, dan terhindar dari konflik apapun.
Sebelum beranjak pulang, Irianto mengucapkan selamat Natal kepada para Romo, Pendeta, Pastur, Biarawati, serta umat Kristen dan Katolik sebagai bentuk rasa toleransi kepada umat agama lain.
“Selamat merayakan hari natal, semoga sehat selalu dan tetap berbahagia,” pungkasnya. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Lingkarjateng.id)