PATI, Lingkarjateng.id – Kebijakan pemerintah pusat mengembalikan harga minyak goreng ke harga pasaran mendapat sorotan tajam dari berbagai kalangan.
Kebijakan tersebut seakan tidak berpihak kepada masyarakat menengah ke bawah, mengingat minyak goreng adalah salah satu kebutuhan pokok.
Anggota DPRD Kabupaten Pati Wardjono pun angkat bicara. Dirinya menyayangkan tingginya harga minyak goreng di negeri penghasil kelapa sawit ini.
DPRD Pati Soroti Naiknya Harga Sembako Jelang Ramadhan
“Seharusnya sebagai negara penghasil minyak kelapa sawit terbesar di dunia, sangat ironis bisa sampai terjadi kelangkaan minyak goreng,” ujarnya saat diwawancarai via telepon, pada Kamis (17/3).
Dirinya juga berpendapat bahwa tingginya harga minyak goreng dikarenakan para pengusaha minyak yang mengekspor kelapa sawit karena lebih menguntungkan.
“Ini adalah fakta, bahwa harga minyak sawit saat ini sangat baik. Sehingga pengusaha-pengusaha menjualnya ke luar negeri,” tambahnya. Mahalnya harga minyak goreng ini pun membuat anggota Komisi D ini pun prihatin terhadap nasib masyarakat terutama kalangan menengah ke bawah. (Lingkar Network | Arif – Lingkarjateng.id)