PATI, Lingkarjateng.id – Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Pati telah sumbang deviden. Dalam setiap tahunnya bahkan deviden yang disumbang kelima BUMD di Kabupaten Pati dikatakan terus meningkat.
Hal itu diterangkan oleh Kabag Ekonomi, Anik Sukristiani beberapa waktu lalu saat ditemui di kantor dinasnya. Dikatakan olehnya, meski sempat mengalami masalah, sejumlah BUMD kabupaten Pati sudah menunjukkan kinerja membaik dengan memberikan deviden.
“Meningkat jelas. Tapi persentasenya tidak bisa detail, yang jelas meningkat setiap tahun sudah sesuai harapan,” terangnya.
Anik mengatakan, ada lima BUMD di Kabupaten Pati. Sebanyak 3 BUMD yang dimiliki 100 persen punya Kabupaten Pati. Mulai dari PT BPR Bank Daerah Pati (Perseroda), Perumda Aneka Usaha, dan Perumda Air Minum Tirta Bening Kabupaten Pati. Kemudian yang BUMD sharing dengan provinsi berupa PT BPR BKK Pati (Perseroda) dan PT Bank Jateng.
Mantan Direktur BUMD Rembang Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Investasi
Melalui data yang diberikan deviden, diperoleh dari PT BPR Bank Daerah Pati mengalami peningkatan dari Rp 4,4 miliar di tahun 2020 dan pada tahun 2021 sebanyak Rp 4,7 miliar.
Disusul Perumda Aneka Usaha mencapai Rp 13 juta pada tahun 2020 menjadi Rp 20 juta pada tahun 2021. Sedangkan pada Perumda Air Minum Tirta Bening pada tahun 2020 sebanyak Rp 2,1 miliar kini pada tahun 2021 sebanyak Rp 2,2 miliar.
PT Bank Jateng sendiri mencapai peningkatan dari Rp 12 miliar di tahun 2021 menjadi Rp 19 miliar di tahun 2021. Sedangkan PT BPR BKK Pati pada 2020 Rp 1,6 miliar dan pada 2021 Rp 1,8 miliar.
“Dari kelima BUMD sudah punya andil setor PAD (Pendapatan Asli Daerah) dalam bentuk deviden ke kas daerah. Sudah tidak ada PR lagi,” ungkapnya. (Lingkar Network | Aziz Afifi – Koran Lingkar)