PATI, Lingkarjateng.id – Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Mental (BRSPDM) Margo Laras Pati menyalurkan bantuan tongkat penuntun adaptif untuk penyandang tunanetra sebanyak 24 buah pada Rabu (15/12). Tongkat penuntun bagi kaum tunanetra tersebut merupakan hasil inovasi dari Kementerian Sosial.
Kepala Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Mental (BRSPDM) Margo Laras Pati, Jiwaningsih mengatakan, dalam proses penyalurannya tidak hanya sebatas pemberian saja. Akan tetapi juga ada pemberdayaan dari beberapa komunitas yang berada di bawah Dinas Sosial.
“Bu Menteri tidak semata-mata membagikan, tapi ada pemberdayaannya juga di situ. Jadi beliau menginstruksikan kita untuk merakit juga gitu. Untuk itu, kita menggandeng PPDI (Persatuan penyandang Disabilitas Indonesia) Kabupaten Pati,” ujarnya.
Salah Sasaran, 31 Ribu PNS Jadi Penerima Bansos
Bantuan ini, lanjut Jiwaningsih tidak hanya diberikan untuk tunanetra di Pati saja. Semua daerah di eks Karesidenan Pati juga mendapatkan bantuan serupa. Setidaknya tercatat 200 lebih tongkat adaptif yang akan diberikan.
Dalam kesempatan yang sama, Suratno Ketua Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Pati mengatakan, anggota sangat terbantu dengan bantuan tongkat penuntun elektronik tersebut.
“Ada enam fungsi kemarin, getar, lampu, suara. Mendeteksi api, gas, air, gempa. Teman-teman bisa terbantu dengan bunyinya. Dilengkapi dengan GPS juga. Satu meter sudah aba-aba ada bahaya. Kalau baterai bertahan 8-9 jam,” jelasnya. (Lingkar Network | Koran Lingkar Jateng)