KUDUS, Lingkarjateng.id – Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dengan penyakit demam berdarah dengue (DBD) dengan melakukan gerakan 3M Plus.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit DKK Kudus, Darsono, mengatakan meskipun kasus DBD di Kudus pada awal Januari 2024 terbilang minim namun masyarakat tetap harus waspada sebab kembang biak nyamuk aedes aegypti penyebab DBD ini cukup cepat, khususnya saat memasuki musim hujan.
“Sepanjang bulan Januari 2024 ini ada sebanyak 32 kasus DBD. Memang sedikit temuannya, tapi kami harap masyarakat bisa tetap waspada,” ucapnya, baru-baru ini.
Antisipasi penyakit DBD di Kudus, lanjut Darsono, bisa diterapkan masyarakat dengan menjaga pola hidup bersih dan sehat. Termasuk menerapkan 3M Plus, yaitu menguras tempat-tempat penampungan air, menutup rapat semua tempat penampungan air dan memanfaatkan kembali limbah barang bekas.
“Kalau fogging itu hanya membunuh nyamuk dewasa dan mengurangi populasinya hanya bersifat sementara. Jadi lebih efektif menjaga kebersihan lingkungan, gunakan lotion antinyamuk, kuras dan tutup tempat penampungan air, pastikan saluran air berjalan lancar tidak tertutup oleh sampah,” bebernya.
Selain itu, masyarakat juga bisa menaburkan bubuk Abate di tempat penampungan air bersih. Puskesmas di Kabupaten Kudus sudah menyediakan bubuk abate gratis yang bisa dimanfaatkan masyarakat.
“Mintalah bubuk Abate ke Puskesmas. Nanti, ditaburkan di tempat penampungan air bersih,” jelasnya. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus. S – Lingkarjateng.id)