KUDUS, Lingkarjateng.id – Tim pemenangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) dari partai koalisi PKB, NasDem, dan PKS serta relawan terus menjaring suara masyarakat di Kabupaten Kudus.
Para kiai, santri, dan tokoh masyarakat di Kota Kretek mulai dirangkul untuk menguatkan Anies-Muhaimin agar bisa menang satu putaran dengan target minimal 60 persen suara.
Ketua Tim Pemenangan Anies-Muhaimin Kabupaten Kudus Mukhasiron mengatakan ada beberapa segmentasi masyarakat yang menjadi bidikan pemenangan Anies-Muhaimin di Kudus.
“Pertama, AMIN merangkul kiai, santri, dan tokoh agama serta warga NU dan Muhammadiyah. Kedua, juga membidik sektor industri dengan menargetkan dukungan dari pekerja/buruh, pengusaha, hingga pelaku UMKM. Ketiga, juga membidik dukungan dari kalangan masyarakat milenial dan gen Z dengan berbagai program yang telah disiapkan,” bebernya, pada Selasa, 19 Desember 2023.
Mukhasiron menyampaikan salah satu upaya untuk menjaring dukungan adalah lewat majelis shalawat seperti yang dilaksanakan di Lapangan Kongsi, Desa Loram Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten baru-baru ini. Dia berharap kegiatan itu bisa menghidupkan tradisi santri sekaligus sebagai upaya menarik dukungan lewat cara sederhana yang menyentuh hati masyarakat.
“Magnet AMIN adalah shalawatan. Kami menggandeng berbagai elemen relawan dan organ di Kudus untuk mendapatkan minimal 60 persen suara dukungan di Kudus. Ini jadi PR (pekerjaan rumah) kami, selain mempertemukan banyak kyai juga mempertemukan pelaku UMKM di Kudus,” jelasnya.
Menurutnya, adanya majelis shalawat ini sekaligus mengenalkan AMIN kepada masyarakat secara santun.
DPD Nasdem Kudus Solid Menangkan Pasangan ‘Amin’ pada Pilpres 2024
“Sekaligus mendoakan agar Pemilu 2024 berjalan dengan lancar. Kami terinspirasi dari Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang gemar bershalawat. Kebiasaan santri adalah mendoakan pemimpinnya dan calon pemimpin. Ini jadi inspirasi bagi masyarakat Kudus dengan berlatar belakang santri. Kita berupaya mentradisikan bershalawat supaya apa yang menjadi harapan masyarakat terkait Pemilu 2024 bisa berjalan lancar,” papar Mukhasiron.
Rencananya, kata dia, capres dan cawapres nomor urut 1 Anies-Muhaimin bakal hadir di Kota Kretek pada 23 dan 24 Desember 2023.
“Nanti ada pertemuan dengan ribuan kiai dan pelaku UMKM berbagai sektor. Menyampaikan beberapa program yang akan menjadi salah satu fokus AMIN ketika terpilih menjadi pemimpin Indonesia,” tuturnya.
Mukhasiron yang juga sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Kudus menjelaskan bahwa ada satu program yang disiapkan Anies-Muhaimin terkait meningkatkan kesejahteraan di pondok pesantren.
“Ini jadi target perubahan bagi AMIN, bagaimana kemaslahatan pesantren melalui Undang-Undang Pesantren bisa terpenuhi,” tegasnya. (Lingkar Network | Ihza Fajar – Koran Lingkar)