KUDUS, Lingkarjateng.id – Pelaksana harian (Plh) Kepala Dinas Kesehatan (DKK) Kabupaten Kudus Andini Aridewi menyampaikan, ada sebanyak 50 orang tenaga kesehatan (nakes) yang terpapar Covid-19 selama lonjakan kasus terjadi. Namun, jumlah tersebut saat ini sudah mengalami penurunan karena banyak nakes yang telah sembuh.
“Sebelumnya di data kami tercatat nakes yang terkonfirmasi positif itu ada sebanyak 50 orang. Sekarang sebagian besar sudah sembuh, yang masih itu hanya tinggal 27 nakes saja. Namun data itu tentu bersifat fluktuatif karena ada yang sudah sembuh dan ada pula yang baru terkonfirmasi,” jelas Andini.
Kenaikan jumlah nakes yang positif ini sendiri baru terjadi pada satu pekan terakhir. Seiring dengan adanya kenaikan kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus.
Puluhan ASN Brebes Terpapar Covid-19 Usai Bimtek di Solo
Ia mengatakan, nakes yang terkonfirmasi positif itu berasal dari berbagai rumah sakit di Kabupaten Kudus. Meski demikian, Andini menegaskan bahwa banyaknya nakes yang terpapar Covid-19 ini tidak mengganggu pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
“Kami memastikan bahwa hal ini tentu tidak akan mengganggu pelayanan kesehatan karena nakes yang terkonfirmasi tidak pada faskes tertentu saja. Jadi tidak ada klaster di faskes tertentu,” terangnya.
Andini menyebutkan bahwa nakes yang terkonfirmasi positif Covid-19 hanya mengalami gejala ringan saja, bahkan ada yang tidak bergejala. Hal ini lantaran, rata-rata tenaga kesehatan di Kabupaten Kudus sudah mengikuti vaksinasi hingga dosis tiga atau vaksin booster.
“Kebanyakan gejalanya ringan, tidak sampai dirawat di rumah sakit. Jadi hanya isolasi mandiri saja,” ucapnya.
Pihaknya berharap, masyarakat terus mendisiplinkan protokol kesehatan. Mengingat, lonjakan kasus Covid-19 bisa kembali terjadi karena saat ini masih dalam masa pandemi. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus Syarifa – Koran Lingkar)