KUDUS, Lingkarjateng.id – Museum Kretek Kudus adalah salah satu tempat wisata populer yang ada di Desa Getas Pejaten, Kecamatan Jati. Selain asyik buat liburan, juga merupakan tempat wisata yang cocok untuk edukasi bagi semua kalangan usia. Ditambah, lokasinya sangat strategis.
Museum Kretek ini tidak hanya menyajikan wahana bermain bagi anak. Akan tetapi, selayaknya museum, banyak juga wawasan yang bisa digali.
Fasilitas dan wahana yang tersedia di area wisata Museum Kretek tergolong komplit. Ada kolam renang, studio 3D, tempat bermain anak, spot foto, dan museum sejarah pembuatan rokok di Kudus.
Menurut Tour Guide dan Educator di Museum Kretek Kudus, Novi Nor Hayati, mengatakan Museum Kretek diresmikan tahun 1986. “Jadi dulu ini (Museum Kretek) adalah bangunan milik Persatuan Perusahaan Rokok Kudus (PPRK) yang dikelola PPRK. Baru tahun 2007 dilimpahkan ke Pemerintah Daerah,” ungkapnya.
Museum Kretek Kudus, Destinasi Wisata yang Hemat dan Memikat
Novi juga menjelaskan tentang koleksi benda peninggalan sejarah yang berada di Museum Kretek saat ini. “Di sini, di Museum Kretek ini koleksinya ada sekitar 800-an koleksi. Ada jenis koleksi etnografika, biologika, historica, tramologika dan teknologika,” jelasnya.
Karena Kota Kudus saat ini masuk PPKM Level 3, Museum Kretek buka tetapi dengan memberlakukan disiplin terhadap protokol kesehatan yang berlaku.
“Selama pandemi, prokesnya cukup ketat. Hampir di setiap spot kita adakan cuci tangan, kita sediakan sabun, handsanitizer. Kami juga menyediakan masker bagi yang tidak pakai masker atau yang maskernya rusak atau kotor. Selain itu juga ada pembatasan 50 persen pengunjung,” ungkapnya.
Adapun harga tiket untuk bisa masuk ke Museum Kretek Kudus hanya Rp4.000 per orang untuk hari biasa dan Rp5.000 per orang untuk hari libur. Sedangkan untuk anak usia 2 tahun ke bawah tidak dikenakan tiket masuk.
Museum Kretek Berpotensi Go Internasional
“Kalau pengunjung paling banyak biasanya waktu hari-hari libur sampai 200 lebih pengunjung. Namun kalau hari-hari biasa cuma puluhan orang saja,” imbuhnya.
Salah satu rombongan wisatawan asal Kota Jepara mengatakan, sudah dua kali datang berkunjung ke Museum Kretek Kudus. Menurutnya, ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan dalam rangka rekreasi usai ujian akhir siswa di sekolahnya.
“Sudah dua kali ke sini, refreshing teng mriki setelah para siswa selesai ujian. Biasanya ziarah wali di Tuban. Berhubung ada Covid-19, jadi yang dekat-dekat saja,” kata Chasnah (45), Guru TPQ Ar-Rahman Panggang, Jepara.
Ia menyampaikan murid-muridnya menyukai tempat wisata di Museum Kretek Kudus karena fasilitasnya yang lengkap dan ada kolam renangnya. Selain itu, menurutnya harga tiket di Museum Kretek juga tergolong terjangkau. “Fasilitas lengkap. Anak-anak juga senang bisa renang juga. Harga tiketnya juga terjangkau,” pungkasnya. (Lingkar Network l Sifa – Lingkarjateng.id)