KENDAL, Lingkarjateng.id – Puluhan warga Kaliwungu Kendal rela mengantre untuk memperoleh minyak goreng curah dengan harga Rp 12.500 per liter pada Senin (73) di Pasar Pagi Kaliwungu, Kabupaten Kendal.
Antrean warga ini mengular dan memanjang hingga jalan raya. Sementara warga yang sudah mendapatkan nomor antrean masih harus berderet dengan jerikennya sembari menunggu diisi. Listiono salah seorang pedagang mengaku, sudah mencari stok minyak goreng curah di sejumlah agen namun selalu kosong.
“Susah sekali sekarang cari minyak goreng, kalaupun ada harus antre dan pembeliannya tidak bisa banyak. Seperti sekarang ini hanya mendapatkan 40 liter saja karena telat mengantre. Di belakang saya malah kebagian 20 liter saja,” ujar Listiono.
Stabilkan Harga Minyak Goreng, Disperindag Jepara Gandeng Bulog
Sementara Sunarti, penjual gorengan ini sudah mengantre sejak pagi dan baru mendapatkan jatah minyak goreng curah setelah menunggu hampir dua jam. Menurutnya, saat ini pasokan minyak goreng di pasar tradisional sangat susah sekali.
“Sebagai pedagang gorengan, saya memilih menggunakan minyak curah yang harganya lebih murah dibandingkan kemasan. Minyak goreng curah di tempat ini bisa didapat dengan harga Rp 12.500. Jika menggunakan minyak goreng kemasan akan merugi karena harga tahu dan tempe juga naik,” ujar Sunarti.
Minyak goreng curah yang dijual dengan harga murah ini merupakan kegiatan operasi pasar yang digelar Dinas Perdagangan Provinsi Jawa Tengah untuk membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan dengan mudah. (Lingkar Network | Unggul Priambodo – Koran Lingkar)